Wamena (ANTARA) - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Papua Pegunungan memastikan anak yatim di daerah setempat memperoleh bantuan pada perayaan Hari Raya Natal 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Pemberdayaan Jaminan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos P3A Papua Pegunungan Ronald Yikwa di Wamena, Sabtu mengatakan momen perayaan Natal merupakan bentuk suka cita, kelahiran Yesus Kristus yang harus dimaknai secara utuh atau bahagia.
“Sesuai arahan bapak gubernur dan kepala dinas pada perayaan Natal seluruh masyarakat harus bahagia dan bersuka cita, tidak boleh ada yang tidak memperoleh makanan. Maka bantuan bahan pokok atau bapok ke panti asuhan, rumah singgah dan yayasan panti asuhan untuk memberikan damai suka cita Natal bagi penghuninya,” katanya.
Menurut dia, ratusan penghuni panti asuhan, rumah singgah dan yayasan panti asuhan di Kabupaten Jayawijaya merupakan bagian dari komunitas kecil masyarakat Papua Pegunungan.
“Tujuan kami adalah adik-adik yang kurang beruntung tinggal di panti asuhan, rumah singgah dan yayasan panti asuhan juga harus dapat merasakan damai dan kegembiraan Natal dengan memperoleh bapok yang cukup,” ujarnya.
Dia menjelaskan bapok yang disalurkan kepada 26 panti asuhan, rumah singgah dan yayasan panti asuhan berupa 2,5 ton beras bersih termasuk minyak goreng, mie instan, gula pasir, ikan kaleng dan lain-lain.
“Kebutuhan dasar seperti inilah yang sangat dibutuhkan oleh adik-adik penghuni lembaga sosial untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan sehari-hari,” katanya.
Dia menambahkan dalam penyaluran bantuan bapok di lembaga sosial pihaknya juga mengajak seluruh generasi muda untuk bersama-sama menciptakan kedamaian, ketenangan di seluruh wilayah Papua Pegunungan.
“Kami juga mengingatkan penghuni lembaga sosial untuk mendukung semua kebijakan pemerintah daerah, dan sama-sama dapat menjaga situasi keamanan dan ketertiban di daerah ini,” ujarnya.
Penghuni 26 lembaga sosial di Wamena, Kabupaten Jayawijaya rata-rata berusia seminggu hingga usia mahasiswa maupun pemuda.

