Jayapura (Antara Papua) - Lembaga Air Kehidupan (Lemak) Papua membangun sebanyak 13 unit sumur dangkal untuk warga yang berdomisili di Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Direktur Lemak Papua, Elvis Rumboy, di Jayapura, Senin, mengemukakan sumur itu dibangun dengan menggunakan gorong-gorong demi memenuhi kebutuhan air bersih warga Hotekamp.
"Sebenarnya pembanguan sumur ini berdasarkan pengajuan permohonan pembangunan air bersih dari masyarakat, Kampung Holtekamp," kata Direktur Lemak Papua, Elvis Rumboy di Jayapura, Senin.
Elvis menjelaskan sebelum pembangunan sumur dangkal itu dilakukan, pihaknya melakukan survei dilokasi pembangunan sumur tersebut.
"Jadi ada permohonan dari masyarakat ke kami kemudian kita turun ke lokasi untuk lihat dan pastikan dilokasi, apa betul atau tidak masyarakat belum punya sumur," ujarnya.
Setelah survei pertama dilakukan, kata dia, pihaknya kembali lagi untuk memastikan lokasi pembangunan, setelah itu barulah dibangun.
Dia mengatakan, pembangunan 13 sumur dangkal tersebut dibangun secara bertahap selama dua tahun di Kampung Holtekamp.
"Tahun pertama pihaknya membangun tiga sumur dangkal sejak November 2015. Kemudian sepuluh sumur sisahnya, dibangun di 2016 ini," ujarnya.
Dia menambahkan dana yang digunakan untuk membeli bahan bangunan sumur dangkal seperti semen, kawat,dan pasir bersumber dari lembaganya. (*)
Direktur Lemak Papua, Elvis Rumboy, di Jayapura, Senin, mengemukakan sumur itu dibangun dengan menggunakan gorong-gorong demi memenuhi kebutuhan air bersih warga Hotekamp.
"Sebenarnya pembanguan sumur ini berdasarkan pengajuan permohonan pembangunan air bersih dari masyarakat, Kampung Holtekamp," kata Direktur Lemak Papua, Elvis Rumboy di Jayapura, Senin.
Elvis menjelaskan sebelum pembangunan sumur dangkal itu dilakukan, pihaknya melakukan survei dilokasi pembangunan sumur tersebut.
"Jadi ada permohonan dari masyarakat ke kami kemudian kita turun ke lokasi untuk lihat dan pastikan dilokasi, apa betul atau tidak masyarakat belum punya sumur," ujarnya.
Setelah survei pertama dilakukan, kata dia, pihaknya kembali lagi untuk memastikan lokasi pembangunan, setelah itu barulah dibangun.
Dia mengatakan, pembangunan 13 sumur dangkal tersebut dibangun secara bertahap selama dua tahun di Kampung Holtekamp.
"Tahun pertama pihaknya membangun tiga sumur dangkal sejak November 2015. Kemudian sepuluh sumur sisahnya, dibangun di 2016 ini," ujarnya.
Dia menambahkan dana yang digunakan untuk membeli bahan bangunan sumur dangkal seperti semen, kawat,dan pasir bersumber dari lembaganya. (*)