Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua kembali mengekspor 30 kontainer kayu olahan berupa "flooring" dan "dorgem" yang diberangkatkan dari Pelabuhan Jayapura dengan tujuan Shanghai, Tiongkok.

Asisten Bidang Perekonomian Setda Provinsi Papua Elia Loupatty, di Jayapura, Senin, mengatakan dengan diekspornya kayu olahan ini diharapkan dapat memberikan keuntungan, antara lain berkembangnya industri primer, terserapnya tenaga kerja lokal dan lain sebagainya.

"Ekspor kayu olahan ini diharapkan jadi titik tolak perdagangan luar negeri dari Papua dan memberikan peningkatan nilai tambah yang sebesar-besarnya," katanya.

Elia menjelaskan ekspor kayu olahan ini menjadi sebuah kemajuan tersendiri bagi Provinsi Papua dalam kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal karena merupakan kedua kalinya langsung dari Pelabuhan Jayapura.

"Kami juga mengingatkan agar ekspor kayu olahan yang kedua kalinya ini dapat memberikan peningkatan nilai tambah sebesar-besarnya dengan tetap memperhatikan pemberdayaan orang asli Papua," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya juga mengharapkan instansi terkait dapat memberikan kemudahan dalam proses ekspor kayu olahan tersebut.

"Kami minta ada kemudahan dalam melakukan ekspor sesuai ketentuan, meningkatkan volume ekspor yang sudah berjalan dan penempaan jenis ekspor barang dari Papua," katanya lagi.

Dia menambahkan meskipun Papua sudah mulai melakukan ekspor kayu olahan, namun catatan penting bahwa pihaknya akan tetap menjaga hutan Bumi Cenderawasih sebagai paru-paru dunia. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024