Jayapura (Antara Papua) - PT PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) telah melakukan penyambungan kepada 36.000 pelanggan baru selama 2016.
"Tahun 2016, PLN sudah menambah 36.000 pelanggan, jadi sekarang total pelanggan kami 537.354 pelanggan," ujar General Manager WP2B Yohanes Surislismono di Jayapura, Senin.
Ia menjelaskan dengan bertambahnya jumlah pelanggan tersebut maka daya tersambung meningkat 88 megavolt hours (mvh) sehingga sekarang totalnya menjadi 888 mvh.
Menurut dia, pada beban puncak, terjadi peningkatan yang cukup signifikan di mana kenaikannya mencapai 8 megawatt (MW).
"Beban puncak kita tadinya berkisar di angka 61-62 MW sekarang pernah sampai 70 MW. Di sini terlihat pertumbuhan kelistrikan meningkat pada 2016," kata dia.
Yohanes mengklaim peningkatan daya tersebut juga telah dibarengi dengan penguatan daya agar kenyamanan masyarakat dalam memanfaatkan listrik tidak terganggu.
"Pada 2016 kami menambah kapasitas mesin di seluruh WP2B. Untuk di Jayapura kami menambah 18 MW, kemudian Manokwari dan Timika masing-masing satu MW," ujarnya lagi.
Ia mengatakan PLN juga sudah menyiapkan beberapa genset bergerak yang sewaktu-waktu dapat digunakan di lokasi yang pembangkitnya mengalami gangguan.
"Selain itu kami menyiapkan delapan `genset mobile` dengan kapasitas 200-250 kw, itu untuk cadangan bila terjadi kondisi kritis di area kita," kata Yohanes. (*)
"Tahun 2016, PLN sudah menambah 36.000 pelanggan, jadi sekarang total pelanggan kami 537.354 pelanggan," ujar General Manager WP2B Yohanes Surislismono di Jayapura, Senin.
Ia menjelaskan dengan bertambahnya jumlah pelanggan tersebut maka daya tersambung meningkat 88 megavolt hours (mvh) sehingga sekarang totalnya menjadi 888 mvh.
Menurut dia, pada beban puncak, terjadi peningkatan yang cukup signifikan di mana kenaikannya mencapai 8 megawatt (MW).
"Beban puncak kita tadinya berkisar di angka 61-62 MW sekarang pernah sampai 70 MW. Di sini terlihat pertumbuhan kelistrikan meningkat pada 2016," kata dia.
Yohanes mengklaim peningkatan daya tersebut juga telah dibarengi dengan penguatan daya agar kenyamanan masyarakat dalam memanfaatkan listrik tidak terganggu.
"Pada 2016 kami menambah kapasitas mesin di seluruh WP2B. Untuk di Jayapura kami menambah 18 MW, kemudian Manokwari dan Timika masing-masing satu MW," ujarnya lagi.
Ia mengatakan PLN juga sudah menyiapkan beberapa genset bergerak yang sewaktu-waktu dapat digunakan di lokasi yang pembangkitnya mengalami gangguan.
"Selain itu kami menyiapkan delapan `genset mobile` dengan kapasitas 200-250 kw, itu untuk cadangan bila terjadi kondisi kritis di area kita," kata Yohanes. (*)