Timika (Antara Papua) - Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, melanjutkan Program Pembinaan Mama-mama Asli Papua pada 2017.

"Setelah berhasil menyelesaikan Program Pembinaan Mama-mama Papua di tujuh distrik dari 18 distrik di Mimika, kami akan melanjutkan program tersebut pada tahun ini di beberapa distrik lain," kata Kepala BP3AKB Alice I Wanma di Timika, Selasa.

Ia mengatakan, beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain melatih menjahit pakaian, membuat aneka makanan hingga membuat beberapa kerajinan lain seperti menganyam noken.

Kendati program tersebut sudah berhasil dilaksanakan, tetapi Alice menilai program tersebut tidak lengkap jika tidak ada pendampingan yang berkelanjutan dari BP3AKB pascapembinaan.

"Kita mengharapkan agar setelah pembinaan yang kita lakukan itu mama-mama ini bisa melanjutkannya hingga hasil keterampilan tersebut dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga, tapi kami akui tidak ada pendampingan selanjutnya," tuturnya.

Minimnya pendampingan kepada mama-mama Papua, menurut Alice dikarenakan dana tidak mencukupi.

"Kami kemarin dapat alokasi dari dana Otonomi Khusus Rp1,8 miliar untuk selenggarakan ini. Tentu tidak cukup karena biaya transportasi ke distrik-distrik sangat mahal dan membutuhkan biaya yang tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan, pendampingan berkelanjutan dapat dimungkinkan jika dana yang dialokasikan untuk kegitan tersebut memadai. Jika tidak maka program tersebut dinilai akan sia-sia.

Dinas terkait diharapkanya dapat bersinergi dalam pembinaan dan pendampingan masyarakat khususnya mama-mama Papua. (*)

Pewarta : Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024