Jayapura (Antara Papua) - Kepolisian Resort (Polres) Nabire menyita 122 senjata tajam dari berbagai jenis dan ukuran selama pelaksanaan penyisiran (sweeping) yang dilaksanakan di Moanamani, Ibu Kota Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua.

"Ratusan sajam itu disita dari masyarakat selama selama Desember 2016 saat anggota melakukan 'sweeping', " kata Kapolres Nabire AKBP Semmy Thabaa.

Ia mengatakan banyaknya senjata tajam yang dibawa warga dikhawatirkan menimbulkan masalah kamtibmas karena dapat digunakan untuk hal-hal negatif.

Karena itu polisi akan selalu melakukan razia sajam, apalagi Kabupaten Dogiyai sedang melaksanakan pilkada sehingga pihaknya berharap masyarakat tidak membawa sajam saat berpergian selain ke kebun.

"Sangat rawan apabila masyarakat dibiarkan membawa sajam karena ternyata sajam yang dibawa itu bukan untuk kekebun," kata AKBP Semmy Thabaa seraya menambahkan selain menyita sajam juga disita 10 botol alkohol yang diduga akan menjadi campuran minuman beralkohol.

Alkohol itulah yang nantinya menjadi campuran minuman beralkohol yang efeknya dapat menganggu kamtibmas, kata Kapolres Nabire AKBP Semmy Thabaa.

Kabupaten Dogiyai berada di wilayah hukum Polres Nabire. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024