Jayapura (Antara Papua) - Pengurus Gapensi Papua mengimbau seluruh peserta pilkada serentak 2017 di 11 kabupaten/kota di Provinsi Papua agar mengutamakan prinsip membangun daerah dalam persaingan meraih kemenangan.
"Sebagai Ketua Gapensi Papua saya mengimbau kepada peserta pilkada, siapapun yang dipilih, kemudian menjadi pemenang dan tidak menang bukan itu persoalannya, bersaing itu biasa, tapi bersaing untuk bersanding itu harus menjadi komitmen kita," ujar Ketua Umum BPD Gapensi Papua Erick Wally, di Jayapura, Kamis.
Ia mengatakan siapa pun yang maju dalam pilkada merupakan putra-putri terbaik yang dimiliki Papua, karenanya walau tidak terpilih mereka harus tetap berkontribusi membangun Papua.
"Kalah menang bukan menjadi soal, tapi apa kontribusi kita terhadap pembangunan ini harus jadi komitmen kita," kata dia.
Erick menjelaskan kini pemerintah tengah fokus membangun Papua dari segala aspek, dan ia tidak menginginkan pelaksanaan pilkada yang tidak kondusif dapat menghambat hal tersebut.
"Kita punya agenda besar 2020, kita jadi tuan rumah PON, jangan karena gara-gara persoalan pilkada, akhirnya beberapa agenda ini akan menjadi terbengkalai, itu harapan kita sebagai kontraktor, sebagai pelaksanna pembangunan," ujarnya lagi.
Ia pun berharap proses pilkada yang tengah memasuki tahapan penghitungan suara di tingkat kelurahan dan kecamatan/distrik, bisa berjalan dengan lancar walau diakui pasti ada permasalahan yang muncul di lapangan.
"Dalam proses pemilihan itu pasti ada pro dan kontra, tapi saya berharap tetap kondusif dan kalau boleh tidak ada masalah yang terlalu berarti, sehingga pembangunan ini bisa kembali menjadi fokus," kata Erick. (*)
"Sebagai Ketua Gapensi Papua saya mengimbau kepada peserta pilkada, siapapun yang dipilih, kemudian menjadi pemenang dan tidak menang bukan itu persoalannya, bersaing itu biasa, tapi bersaing untuk bersanding itu harus menjadi komitmen kita," ujar Ketua Umum BPD Gapensi Papua Erick Wally, di Jayapura, Kamis.
Ia mengatakan siapa pun yang maju dalam pilkada merupakan putra-putri terbaik yang dimiliki Papua, karenanya walau tidak terpilih mereka harus tetap berkontribusi membangun Papua.
"Kalah menang bukan menjadi soal, tapi apa kontribusi kita terhadap pembangunan ini harus jadi komitmen kita," kata dia.
Erick menjelaskan kini pemerintah tengah fokus membangun Papua dari segala aspek, dan ia tidak menginginkan pelaksanaan pilkada yang tidak kondusif dapat menghambat hal tersebut.
"Kita punya agenda besar 2020, kita jadi tuan rumah PON, jangan karena gara-gara persoalan pilkada, akhirnya beberapa agenda ini akan menjadi terbengkalai, itu harapan kita sebagai kontraktor, sebagai pelaksanna pembangunan," ujarnya lagi.
Ia pun berharap proses pilkada yang tengah memasuki tahapan penghitungan suara di tingkat kelurahan dan kecamatan/distrik, bisa berjalan dengan lancar walau diakui pasti ada permasalahan yang muncul di lapangan.
"Dalam proses pemilihan itu pasti ada pro dan kontra, tapi saya berharap tetap kondusif dan kalau boleh tidak ada masalah yang terlalu berarti, sehingga pembangunan ini bisa kembali menjadi fokus," kata Erick. (*)