Merauke (Antara Papua) - Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) dan Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) tengah menyelidiki penyebab kekisruhan yang melibatkan prajurit TNI dari kedua kesatuan itu di tempat hiburan rakyat, di Merauke, Selasa (21/2) sekitar pukul 23.30 WIT.

Akibat kekisruhan di Jalan Seringgu, Merauke, Papua, itu seorang anggota TNI AD terpaksa dirawat di rumah sakit.

"Sedang dilakukan penyelidikan terhadap personil AL dan warga sipil yang terlibat. Kita di militer ada rambu-rambu, aturan disiplin tentara jadi kalau benar-benar salah akan ditindak secara hukum yang berlaku," kata Wadan Lantamal XI Merauke, Kolonel Laut (P) Benny Sukandari, di Merauke, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa kejadian yang berlangsung kurang dari 30 menit itu diredahkan oleh anggota Pomal yang sedang melakukan patroli.

"Saat kejadian kebetulan satuan Pomal pas patroli di sana, sehingga langsung diredahkan dan diselesaikan. Untuk sementara korban dibawa ke Rumah Sakit AL, kita rawat sampai sembuh," katanya.

Menurut dia, telah dilakukan pertemuan tingkat pimpinan antara Dandrem dan Lantamal untuk memberikan wawasan kepada anak buah agar persoalan itu tidak berlarut-larut, apalagi meluas.

"Kita sudah lakukan pertemuan terbatas yang merupakan niat baik antara satuan dari AL dan AD bahwa hal sekecil apapun yang menimpa anak buah kita, para perwira harus sesegera mungkin meredam. Gesekan - gesekan di lapangan muncul karena ketidak tahuan kita, kemudian karena kurangnya informasi dari kita kepada anak buah," katanya.

Sebelumnya, tokoh agama, tokoh masyarakat dan anggota legislatif setempat minta kepolisian dan pemerintah menutup pasar malam sebab diduga sebagai arena perjudian karena ada permainan roleks atau adu ketangkasan di sana. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024