Timika (Antara Papua) - Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua, mengagendakan pembangunan belasan unit rumah ibadah di wilayah itu pada tahun anggaran 2017.

Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setkab Mimika, Marthen Sawi, di Timika, Rabu, mengatakan rumah ibadah yang akan dibangun berupa gereja, masjid, dan pura, yang meliputi wilayah perkotaan, pesisir, hingga wilayah pegunungan.

"Masyarakat juga punya kerinduan untuk memiliki rumah ibadah. Terutama yang berada di wilayah pedalaman seperti Jila, Alama, dan lainnya," kata Marthen.

Setidaknya ada sekitar 15-20 pembangunan rumah ibadah diusulkan tahun ini termasuk rehab, penataan halaman, pembangunan pagar, dan pengadaan sarana rumah ibadah.

"Ini tinggal pembahasan (APBD 2017) apakah disetujui atau tidak. Tapi kalau penataan halaman, rehab, dan bangun baru sudah pasti ada dalam pengajuan kami tahun ini," ujarnya.

Pembangunan rumah ibadah, kata Marthen, harus diusulkan mengingat begitu banyak pengajuan dari masyarakat.

Misalnya untuk wilayah Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh, yang rencananya akan dibangun dua unit gereja di sana.

"Kemudian untuk wilayah pedalaman lainnya juga banyak yang mengusulkan, termasuk pesisir dan wilayah perkotaan. Tapi untuk kota lebih banyak rehab dan bantuan sarana," ujarnya.

Marthen mengatakan pada 2016 pihaknya telah membangun delapan unit rumah ibadah, dan program rehab serta pengadaan sarana rumah ibadah, diantaranya pembangunan lanjutan Gereja Katolik St Sesilia Timika Jaya (SP 2).

"Kemudian pagar Gereja Diaspora SP 2 dan gereja di Jalan Charitas, pembangunan Gereja Katolik di Hiripau, Distrik Mimika Timur, dan lainnya. namun gereja di Hiripau belum tuntas karena anggaran terbatas, tahun ini kami ajukan lagi," katanya.

Tahun lalu Bagian Kesra juga mengusulkan pembangunan beberapa unit masjid. Akan tetapi, usulan tersebut belum diakomodir sepenuhnya. Karena itu, Bagian Kesra kembali mengusulkan pembangunan lima sampai enam unit masjid tahun ini.

"Tahun ini kami usahakan masjid sekitar empat atau lima unit. Termasuk masjid yang menjadi korban bencana angin puting beliung di SP 2. Kemarin saya ada bantu bahan-bahan untuk mereka perbaiki kerusakannya," ujar Marthen. (*)

Pewarta : Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024