Jayapura (Antara Papua) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mensosialisasikan tawaran beasiswa Strata Dua (S2) bidang komunikasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua.
Asisten Bidang Pemerintahan, Hukum dan HAM Setda Provinsi Papua Doren Wakerkwa di Jayapura, Kamis mengatakan program beasiswa ini dialokasikan untuk jenjang program magister (S2) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbaik di dalam negeri.
"Program beasiswa ini tujuannya untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul untuk mendorong kemajuan dalam bidang komunikasi di Provinsi Papua," katanya.
Menurut Doren, Papua merupakan salah satu sasaran karena beban ketertinggalan pembangunan yang harus diprioritaskan dan terutama dalam pembangunan bidang sumber daya manusia.
"Untuk mengelola teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang strategis yang membutuhkan SDM profesional dalam pengelolaannya," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya mengharapkan anak-anak Papua dalam seleksi nantinya dapat diterima dengan kuota di atas lima orang.
"Oleh karena itu, diharapkan dalam proses seleksi dan prosedur pelaksanaan benar-benar dilakukan secara transparan, akuntabel dan profesional oleh Litbang SDM," katanya.
Dia menambahkan Litbang sebagai lembaga pelaksana dan Pemerintah Daerah Provinsi Papua hanya sebagai fasilisator yang mengupayakan agar program ini dapat berjalan dengan baik. (*)
Asisten Bidang Pemerintahan, Hukum dan HAM Setda Provinsi Papua Doren Wakerkwa di Jayapura, Kamis mengatakan program beasiswa ini dialokasikan untuk jenjang program magister (S2) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbaik di dalam negeri.
"Program beasiswa ini tujuannya untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul untuk mendorong kemajuan dalam bidang komunikasi di Provinsi Papua," katanya.
Menurut Doren, Papua merupakan salah satu sasaran karena beban ketertinggalan pembangunan yang harus diprioritaskan dan terutama dalam pembangunan bidang sumber daya manusia.
"Untuk mengelola teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang strategis yang membutuhkan SDM profesional dalam pengelolaannya," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya mengharapkan anak-anak Papua dalam seleksi nantinya dapat diterima dengan kuota di atas lima orang.
"Oleh karena itu, diharapkan dalam proses seleksi dan prosedur pelaksanaan benar-benar dilakukan secara transparan, akuntabel dan profesional oleh Litbang SDM," katanya.
Dia menambahkan Litbang sebagai lembaga pelaksana dan Pemerintah Daerah Provinsi Papua hanya sebagai fasilisator yang mengupayakan agar program ini dapat berjalan dengan baik. (*)