Jayapura (Antara Papua) - Mabes Polri menurunkan tim klarifikasi tudingan Gubernur Papua Lukas Enembe tentang keterlibatan aparat keamanan dalam mengintervensi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di sejumlah kabupaten di Provinsi Papua.

"Kapolri sudah menurunkan tim dari Mabes Polri dan saat ini sudah berada di Jayapura untuk melakukan pengecekan terkait tudingan Gubernur Papua Lukas Enembe yang disampaikan melalui salah satu televisi nasional," kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw di Jayapura, Sabtu (18/3) tengah malam.

Irjen Waterpauw mengatakan tim Mabes Polri yang akan berada di Papua hingga sepekan ke depan itu akan menggelar pertemuan dengan KPU Papua, Bawaslu dan Panwas serta Gubernur Papua untuk mendapat masukan tentang masalah yang diungkap Gubernur Enembe.

Hasil temuan tim itu nantinya akan dilaporkan kembali ke Kapolri.

Secara keseluruhan situasi kamtibmas di Papua aman dan terkendali termasuk di 11 kabupaten dan kota yang melaksanakan pilkada.

Waterpauw mengklaim insiden yang terjadi di Intan Jaya, pascapemungutan suara bukan kesalahan polisi atau aparat keamanan.

"Penyebab pertikaian yang terjadi di Intan Jaya itu akibat para pihak yang berkepentingan dalam pilkada itu, dan polisi dibantu aparat TNI berupaya menyelesaikan permasalahan itu agar tidak meluas," ujarnya.

Jenderal bintang dua kelahiran Fak fak itu mengaku setelah adanya pernyataan Gubernur Enembe beberapa waktu lalu ada tokoh agama yang mencoba menfasilitasi dengan tujuan agar masalah tersebut tidak meluas namun ajakan itu ditolak.

"Fasilitasi itu tidak perlu karena yang yang bermasalah bukan kami dan bila ada miss-komunikasi hendaknya dipanggil untuk dibahas bersama dan bukan sebaliknya diungkap ke publik," ujarnya.

Kapolda Papua itu menegaskan bahwa ia tidak ada masalah dengan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Oleh karena itu, ia kembali menegaskan bahwa situasi kamtibmas tetap kondusif hingga kini termasuk di kabupaten yang dianggap rawan karena aparat keamanan selalu bahu membahu memberi pengertian kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi.

"Mudah mudahan situasi yang kondusif seperti saat ini dapat terus terjaga," ujar Irjen Pol Waterpauw. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024