Wamena (Antara Papua) - Prajurit TNI dari Kodim 1702/Wamena membantu merenovasi Mesjid Besar Baiturrahman Wamena, di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, pada Selasa (28/3).
Bakti sosial renovasi mesjid itu melibatkan berbagai elemen masyarakat termasuk anggota Kodim 1702/Wamena.
Puluhan anggota Kodim Wamena yang dipimpin oleh Kasdim 1702/Wamena Mayor Inf Charluly membaur dengan masyarakat untuk bergotong-royong melakukan pengecoran bangunan Mesjid Baiturahman.
Kasdim mengatakan mesjid itu direnovasi karena daya tampungnya sudah tidak memadai, apalagi jika dikaitkan dengan jumlah jama’ah yang semakin banyak, baik yang berdomisili di sekitar maejid maupun yang datang dari luar wilayah.
"Secara fisik, mesjid ini masih bagus dan layak pakai, namun kapasitasnya sudah tidak maksimal lagi, seperti saat perayaan Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha, sudah tidak muat lagi," ujarnya.
Kasdim pun mengungkapkan bahwa dalam bakti sosial renovasi masjdi itu bukan hanya umat Muslim yang terlibat, namun juga beberapa warga non Muslim ikut ambil bagian dalam pengecoran Masjid Baiturahman.
"Apa yang kita lihat menunjukkan kerukunan antarumat beragama di wilayah ini sudah solid, ini yang harus dipertahankan," ujar Mayor Charluly.
Mesjid Besar Baiturahman Wamena itu terletak di Jalan Yos Sudarso Wamena.
Renovasi yang dilakukan berupa penambahan lantai dan perbaikan bagian tertentu.
Diharapkan, setelah renovasi mesjid iitu akan menjadi mesjid terbesar di wilayah pegunungan tengah Papua.
Eko, salah seorang pengurus Mesjid Besar Baiturrahman Wamena mengungkapkan kegembiraan umat atas kepedulian jajaran Kodim Wamena.
"Kami masyarakat Jayawijaya merasa salut dengan kinerja yang ditunjukkan oleh Bapak-bapak dari Kodim. Kami merasa terbantu dan senang atas kehadiran anggota Kodim, semoga ini dapat menjadi motivasi tersendiri bagi kami sehingga renovasi mesjid ini dapat segera selesai," ujarnya. (*/adv)
Bakti sosial renovasi mesjid itu melibatkan berbagai elemen masyarakat termasuk anggota Kodim 1702/Wamena.
Puluhan anggota Kodim Wamena yang dipimpin oleh Kasdim 1702/Wamena Mayor Inf Charluly membaur dengan masyarakat untuk bergotong-royong melakukan pengecoran bangunan Mesjid Baiturahman.
Kasdim mengatakan mesjid itu direnovasi karena daya tampungnya sudah tidak memadai, apalagi jika dikaitkan dengan jumlah jama’ah yang semakin banyak, baik yang berdomisili di sekitar maejid maupun yang datang dari luar wilayah.
"Secara fisik, mesjid ini masih bagus dan layak pakai, namun kapasitasnya sudah tidak maksimal lagi, seperti saat perayaan Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha, sudah tidak muat lagi," ujarnya.
Kasdim pun mengungkapkan bahwa dalam bakti sosial renovasi masjdi itu bukan hanya umat Muslim yang terlibat, namun juga beberapa warga non Muslim ikut ambil bagian dalam pengecoran Masjid Baiturahman.
"Apa yang kita lihat menunjukkan kerukunan antarumat beragama di wilayah ini sudah solid, ini yang harus dipertahankan," ujar Mayor Charluly.
Mesjid Besar Baiturahman Wamena itu terletak di Jalan Yos Sudarso Wamena.
Renovasi yang dilakukan berupa penambahan lantai dan perbaikan bagian tertentu.
Diharapkan, setelah renovasi mesjid iitu akan menjadi mesjid terbesar di wilayah pegunungan tengah Papua.
Eko, salah seorang pengurus Mesjid Besar Baiturrahman Wamena mengungkapkan kegembiraan umat atas kepedulian jajaran Kodim Wamena.
"Kami masyarakat Jayawijaya merasa salut dengan kinerja yang ditunjukkan oleh Bapak-bapak dari Kodim. Kami merasa terbantu dan senang atas kehadiran anggota Kodim, semoga ini dapat menjadi motivasi tersendiri bagi kami sehingga renovasi mesjid ini dapat segera selesai," ujarnya. (*/adv)