Biak (Antara Papua) - Warga yang bermukim di wilayah tapal batas Distrik Bondifuar Kabupaten Biak Numfor, Papua dan Kabupaten Supiori mendambakan kehadiran pos keamanan TNI/Polri dalam upaya memberikan rasa aman kepada penduduk setempat.

Kepala Distrik Bondifuar, Isak Akobiarek dihubungi di Biak, Rabu mengatakan permintaan pembukaan pos keamanan TNI/Polri dari warga perbatasan kabupaten Biak Numfor dengan Kabupaten Supiori sudah disampaikan kepada Dandim 1708 dan Kapolres Biak.

"Hingga sekarang permintaan kehadiran pos keamanan TNI/Polri belum terjawab, Pemerintah Distrik Bondifuar siap membantu menyiapkan tempat pos keamanan," ucap Isak Akobiarek.

Dari data dan fakta di wilayah perbatasan Kabupaten Biak Numfor-Kabupaten Supiori masih sangat rawan dengan konflik antarwarga mengenai status tapal batas wilayah.

Persoalan tapal batas wilayah yang tak kunjung selesai, menurut Kadistrik Isak Akobiarek, sangat rentan dan berpotensi mengancam stabilitas kamtibmas warga di lima wilayah kampung distrik Bondifuar.

Dengan adanya pos keamanan TNI/Polri, lanjut Isak, diharapkan dapat membantu pemerintah distrik dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah tapal batas Biak-Supiori.

Pemerintah distrik Bodnifuar dan lima wilayah pemerintahan kampung sangat berharap pos keamanan TNI/Polri dapat direaliasikan pada 2017, kata Isak Akobiarek.

Berdasarkan data wilayah distrik Bondifuar merupakan kawasan perbatasan Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori dengan jumlah penduduk sebanyak 800 jiwa mayoratis berprofesi sebagai petani dan nelayan. (*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024