Biak (Antara Papua) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Biak Numfor dan Supiori, Papua, menjalin kerja sama untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan mikroskopis malaria.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor Agus Filma berharap bimtek tenaga kesehatan di Biak, Senin, dapat membentuk sistem penjaminan mutu mikroskopis malaria yang kuat di dua kabupaten itu.
"Penjaminan mutu mikroskopis malaria Biak-Supiori dapat menurunkan angka kesakitan malaria hingga `error rate`," katanya.
Dengan adanya penjaminan mutu mikroskospis malaria, menurut dia, pengobatan malaria dapat diberikan dengan lebih tepat untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian malaria.
Melalui tindakan tepat tentang pencegahan malaria, diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan malaria di Kabupaten Biak Numfor dan Supiori khususnya dan Provinsi Papua umumnya.
Jajaran Dinas Kesehatan mengajak semua warga Biak Numfor untuk mendukung eliminasi malaria di Kabupaten Biak Numfor pada tahun 2019.
Hingga sekarang, jajaran Dinas Kesehatan Biak Numfor telah melatih belasan tenaga analis laboratorium swasta dan puskesmas dalam rangka meningkatkan kemampuan keterampilan memberikan pengobatan tepat penyakit malaria.
Data Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kemenkes menyebutkan wilayah Indonesia Timur masih menjadi penyumbang kasus Malaria secara nasional.
Ia menyebutkan nama lima provinsi, yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan NTT dari endemis tinggi menjadi rendah. (*)
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor Agus Filma berharap bimtek tenaga kesehatan di Biak, Senin, dapat membentuk sistem penjaminan mutu mikroskopis malaria yang kuat di dua kabupaten itu.
"Penjaminan mutu mikroskopis malaria Biak-Supiori dapat menurunkan angka kesakitan malaria hingga `error rate`," katanya.
Dengan adanya penjaminan mutu mikroskospis malaria, menurut dia, pengobatan malaria dapat diberikan dengan lebih tepat untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian malaria.
Melalui tindakan tepat tentang pencegahan malaria, diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan malaria di Kabupaten Biak Numfor dan Supiori khususnya dan Provinsi Papua umumnya.
Jajaran Dinas Kesehatan mengajak semua warga Biak Numfor untuk mendukung eliminasi malaria di Kabupaten Biak Numfor pada tahun 2019.
Hingga sekarang, jajaran Dinas Kesehatan Biak Numfor telah melatih belasan tenaga analis laboratorium swasta dan puskesmas dalam rangka meningkatkan kemampuan keterampilan memberikan pengobatan tepat penyakit malaria.
Data Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kemenkes menyebutkan wilayah Indonesia Timur masih menjadi penyumbang kasus Malaria secara nasional.
Ia menyebutkan nama lima provinsi, yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan NTT dari endemis tinggi menjadi rendah. (*)