Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua tengah menyiapkan empat SPBU untuk memasarkan BBM jenis dexlite di Jayapura.
"Empat SPBU ini khusus di Jayapura, total di Region VIII akan ada 21 SPBU yang menjual dexlite," ujar Manger Fuel Ritel Marketing Pertamina MOR VIII Zibali Hisbul Masih di Jayapura, Selasa.
Ia menjelaskan jumlah tersebut disesuaikan dana sarana yang ada, dan untuk awal pihaknya baru empat SPBU yang menjual dexlite di Jayapura.
"Tentu ke depan akan kami tambah terus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sama seperti saat pertalite baru diluncurkan dan kini hampir seluruh SPBU sudah menjual pertalite," katanya.
Zibali menuturkan bila dexlite adalah farian baru solar yang memiliki kualitas lebih baik dan tidak disubsidi pemerintah.
Dexlite yang sudah diluncurkan secara nasional pada 2016, diyakini akan bisa memotong konsumsi solar yang hingga kini masih disubsidi pemerintah.
Menurutnya untuk tempat penampungan, Pertamina tidak membangun tambahan infrastruktur dan lebih memanfaatkan fasilitas yang ada.
"Untuk depot kami akan menggunakan yang biasa digunakan untuk menampung solar. Tidak menutup kemungkinan kami juga akan membangun khusus untuk dexlite," ujarnya lagi.
Zibali menyebut peluncuran dexlite di Jayapura diagendakan pada Juli 2017, setelah Manokwari dan Sorong, Provinsi Papua Barat. (*)
"Empat SPBU ini khusus di Jayapura, total di Region VIII akan ada 21 SPBU yang menjual dexlite," ujar Manger Fuel Ritel Marketing Pertamina MOR VIII Zibali Hisbul Masih di Jayapura, Selasa.
Ia menjelaskan jumlah tersebut disesuaikan dana sarana yang ada, dan untuk awal pihaknya baru empat SPBU yang menjual dexlite di Jayapura.
"Tentu ke depan akan kami tambah terus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sama seperti saat pertalite baru diluncurkan dan kini hampir seluruh SPBU sudah menjual pertalite," katanya.
Zibali menuturkan bila dexlite adalah farian baru solar yang memiliki kualitas lebih baik dan tidak disubsidi pemerintah.
Dexlite yang sudah diluncurkan secara nasional pada 2016, diyakini akan bisa memotong konsumsi solar yang hingga kini masih disubsidi pemerintah.
Menurutnya untuk tempat penampungan, Pertamina tidak membangun tambahan infrastruktur dan lebih memanfaatkan fasilitas yang ada.
"Untuk depot kami akan menggunakan yang biasa digunakan untuk menampung solar. Tidak menutup kemungkinan kami juga akan membangun khusus untuk dexlite," ujarnya lagi.
Zibali menyebut peluncuran dexlite di Jayapura diagendakan pada Juli 2017, setelah Manokwari dan Sorong, Provinsi Papua Barat. (*)