Timika (Antara Papua) - Wakil Kepala Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua, Edy Amiruddin mengatakan, belum terjadi peningkatan arus penumpang yang mudik untuk berlebaran.

"Pada awal bulan puasa ini belum terjadi lonjakan jumlah penumpang. Masih normal-normal saja seperti hari-hari biasa," kata Edy Amiruddin di Timika, Selasa.

Menurut dia, belum adanya lonjakan arus penumpang mudik Lebaran dari Timika ke berbagai rute tujuan di wilayah barat terlihat dari pengisian kursi pesawat udara.

Ada dua maskapai penerbangan komersial yang singgah di Bandara Timika yaitu Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air.

Kedua maskapai penerbangan yang mengoperasikan pesawat Boeing 737 seri 800 itu tidak penuh mengangkut penumpang dari Bandara Timika.

"Pesawat Garuda dan Sriwijaya Air dengan kapasitas 160 orang penumpang tidak terisi penuh. Demikianpun dengan pesawat Airfast yang khusus melayani penerbangan karyawan PT Freeport Indonesia dan karyawan perusahaan subkontraktor Freeport juga tidak terisi penuh dari kapasitas 130-an tempat duduk," jelas Edy.

Belum signifikannya arus penumpang mudik Lebaran di Bandara Timika, katanya, bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya, para penumpang baru akan berangkat pada hari-hari menjelang tibanya hari raya Lebaran/Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Kami akan lihat perkembangannya pada H-6 atau H-5 sebelum hari raya Lebaran. Biasanya satu pekan menjelang hari raya baru terjadi lonjakan penumpang di Bandara Timika," jelas Edy.

Mengingat jumlah penumpang yang melakukan perjalanan dengan pesawat udara dari Bandara Timika belum meningkat, pihak pengelola bandara setempat belum berencana meminta pihak maskapai penerbangan untuk menambah frekuensi penerbangan ke Bandara Timika selama menjelang hari raya Lebaran.

"Kami belum ada anjuran seperti itu. Seandainya kami meminta operator penerbangan untuk menambah frekuensi sementara penumpangnya tidak terlalu banyak, nanti mereka yang merugi," kata Edy.

Adapun maskapai Airfast Indonesia yang khusus melayani penerbangan karyawan PT Freeport dan berbagai perusahaan subkontraktor Freeport sudah berencana menambah frekuensi penerbangan rute Timika-Makassar-Surabaya-Jakarta.

Penambahan frekuensi penerbangan pesawat Airfast direncanakan akan berlangsung mulai 20 Juni dari biasanya satu kali penerbangan menjadi dua kali penerbangan setiap hari.

"Perusahaan sudah menyiapkan penerbangan tambahan seandainya dibutuhkan oleh karyawan," ujarnya.

Edy menyarankan agar para penumpang yang hendak melakukan perjalanan mudik agar mempersiapkan segalanya baik barang-barang yang akan dibawa maupun menjaga kondisi fisik.

"Barang-barang yang hendak dibawa hendaknya dikepak secara bagus, jangan lupa memberi label pada barang anda agar mudah dicari saat tiba di tempat tujuan. Jangan membawa barang-barang terlarang dan berbahaya," ujarnya menganjurkan. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024