Wamena (Antara Papua) - Dari 16 bakal calon peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jayawijaya,Papua, periode 2018-2023 yang mendaftar di PDI-P setempat, mayoritas berlatar belakang aparatur sipil negara (ASN).

"Hampir mayoritas yang mengambil formulir di kami berlatar belakang pegawai negeri. Hanya beberapa saja yang latar belakang politisi dan juga pengusaha," kata Taufik Petrus Latuihamallo, ketua penerimaaan paslon Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya dari PDIP,  di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu.

Ketua DPRD Jayawijaya itu mengatakan dari 16 calon yang mengambil formulir, ada dua calon yang berpasangan.

"Sedangkan 14 lainnya mendaftar sendiri tanpa ada pasangan," katanya.

Hingga Rabu siang, kata Taufik, baru pasangan John Banua dan Marten Yogobi serta Petrus Hubi yang telah mengembalikan formulir pendaftaran.

"Batas pengembalian formulir tanggal 28 Juni dan apabila kami tutup, kami tidak menerima pemasukan berkas atau perbaikan," katanya.

Ia mengatakan ada beberapa berkas dari beberapa paslon yang dikembalikan oleh PDIP.

"Ada beberapa yang masih perlu perbaikan dan sudah kami sampaikan kepada tim sukses masing-masing untuk segera lakukan perbaikan," katanya.

Berdasarkan pantauan, beberapa ASN yang telah mengambil formulir untuk maju pada pilkada 2018 adalah wakil bupati Jayawijaya, sekretaris daerah Jayawijaya, satu kepala distrik dan mantan pejabat kantor bupati. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024