Jayapura (Antara Papua) - Pembina Orang Muda Khatolik (OMK) sekaligus Pastor Paroki Kristus Penebus, Pastor Jhon Jonga mengajak Irjen Pol Paulus Waterpauw yang kini mendapat promosi jabatan baru sebagai Kapolda Sumatera Utara, untuk mengisahkan kesuksesannya menjadi aparat kepolisian.

Ajakan tersebut yang menghadirkan Irjen Paulus Waterpauw di hadapan seribuan Orang Muda Khatolik (OMK) dekenat pegunungan tengah Papua di Paroki Kristus Penebus Hepuba, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Sabtu.

Pastor Jhon Jonga mengatakan Irjen Paulus Waterpauw salah satu dari sejumlah nara sumber yang diundang dalam acara pembinaan OMK di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

"Sebanyak 600-an OMK dekanat Pegunungan Tengah Papua berkumpul di Paroki Kristus Penebus Hepuba mengikuti pembinaan bagi OMK dengan tema yang diusung OMK Menata Masa Depan Menuju Kepemimpinan yang Transformatif di Tanah Papua`, yang mana kegiatan ini bertujuan untuk memberikan semangat dan memotivasi generasi muda melalui nara sumber yang dihadirkan," katanya.

Sebenarnya, kata Pastor Jhon, ada beberapa nama yang diundang sebagai nara sumber pada kegiatan Sabtu (17/6), selain mantan Kapolda Papua dan Papua Barat itu, yakni Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Jayawijaya Jhon Wempi Wetipo, Kapolda Papua Boy Rafli Amar dan para aktivis pegiat HAM, diantaranya Latifah Anum Siregar dan Matius Murib.

"Namun sayangnya Pak Gubernur Papua dan Bupati Jayawijaya tidak memberikan konfirmasi kehadiran, tapi dipastikan Irjen Pol Paulus Waterpauw akan hadir untuk memberikan motivasi bagi kaum muda," katanya.

Para OMK, kata dia, pertama, ingin mendengar kisah sukses anak adat Papua Paulus Waterpauw dalam menata karir di kepolisian hingga meraih pangkat jenderal.

"Kedua, dalam rangka penyadaran politik, pendidikan politik, pendidikan budaya, pendidikan kerohanian dan memberikan motivasi spiritual serta semangat juang. Menurut mereka diperlukan kepemimpian yang mampu melakukan perubahan yang ada saat ini, dilihat dari perspektif orang muda," katanya

Mengenai tidak adanya konfirmasi terkait kehadiran Gubernur Papua dan Bupati Jayawijaya, Pastor Jhon Jonga menyayangkan hal tersebut.

"Sebenarnya kehadiran mereka bertiga diharapkan memberikan cara berpikir baru tentang pembangunan di Papua. Harapan-harapan dari orang muda juga dapat didengarkan secara langsung," katanya.

Lebih lanjut Jhon Jonga mengatakan Orang Muda Katholik yang hadir tersebut mewakili sembilan paroki di Pegunungan Tengah.

Bahkan, tidak sedikit yang datang dari tempat terpencil rela menempuh perjalanan dengan berjalan kaki selama tiga hari, demi mendapatkan pencerahan. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024