Jayapura (Antara Papua) - Satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) Yonif Mekanis (Yonmek) 516/CY bekerjasama dengan Orang Muda Khatolik (OMK) menggelar "outbond" guna memeriahkan Bulan Kitab Suci Nasional 2016, di Arso, Kabupaten Keerom, Papua.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas Yonif Mekanis (Yonmek) 516/CY Letkol Inf Lukman Hakim ketika dihubungi dari Kota Jayapura, mengatakan kegiatan itu bisa terlaksana berkat komunikasi antara Kepala Dekenat Keerom Pastor Krisphinus Bidi SVD juga selaku Pastor Kepala Paroki Santo Willibrodus dengan satgas.
"Pastor Krisphinus yang berbicara dengan Mayor Caj Sarto selaku Pabintal Satgas yang sedang melaksanakan kegiatan pembinaan generasi muda Papua yang ada di Kabupaten Keerom khususnya para OMK melalui kegiatan kerohanian yang dipadukan dalam kegiatan outbond," katanya.
Menurut dia, generasi muda merupakan generasi penerus perjuangan bangsa dan sumber daya insani bagi pembangunan nasional yang tentunya harus mendapatkan perhatian dan pembinaan, baik jasmani, rohani, maupun sosialnya.
"Kegiatan outbond yang baru pertama kali digelar di Keerom dalam rangka Bulan Kitab Suci Nasional 2016 ini mengambil tema Keluarga Bersaksi dan Mewartakan Sabda Allah," katanya.
Tema ini mengajak semua orang beriman untuk menjadi pewarta Sabda Tuhan dan memberikan kesaksian tentang Sabda Tuhan itu dalam hidup harian.
Kegiatan outbond kerohanian yang digelar pada Sabtu (24/9) diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari OMK dan Pengurus Dewan Pastoral Paroki setempat.
"Tidak ketinggalan Pastor Krisphinus Bidi SVD juga selaku Pastor Kepala Paroki Santo Wilbrodus turut ambil bagian dalam kegiatan yang dipandu oleh salah satu pesonel Satgas Yonif Mekanis 516/CY Sertu Nikko Zens Gesta W," katanya.
Adapun materi yang diberikan meliputi rintangan buatan dan persoalan-persoalan seputar kitab suci dan Bela Negara.
Sementara rute outbond dimulai dari halaman Gereja Paroki Santo Wilbrodus Arso Kota dan finis di Gereja Stasi Santo Yakobus Workwana yang berjarak sekitar 5 KM ditempuh oleh peserta.
"Para peserta sudah dibagi beberapa tim berangkat dari halaman Gereja Paroki Santo Wilbrodus Arso Kota dengan memikul salib, memikul teman yang ditandu, semua dilakukan secara bergantian hingga berakhir di Gereja Stasi Santo Yakobus Workwana sebagai tempat finis peserta," katanya.
Kegiatan itu, tambah Lukman, memang dituntut kerja sama tim yang solid, sinergi dan kompak untuk menyelesaikan rintangan dan persoalan-persoalan yang diberikan oleh panitia yang merupakan Pengurus gereja dan tim outbond dari Satgas Yonif Mekanis 516/CY.
Secara terpisah, Nikodemus Borotian, salah satu peserta Outbond mengaku bangga bisa ikuti kegiatan itu.
"Saya merasa senang mengikuti outbond yang difasilitasi oleh bapak-bapak TNI dari Satgas Yonif Mekanis 516/CY, walaupun awalnya saya merasa jengkel sekali karena harus berjalan di tengah teriknya matahari, tapi akhirnya senang," katanya. (*)
Berita Terkait
Yonif 122/TS bersama warga Keerom menanam bawang merah
Minggu, 19 Mei 2024 20:43
KPK temukan dua perusahaan di Papua tunggak pajak kendaraan Rp1 miliar
Minggu, 19 Mei 2024 18:49
Babinsa Posramil bantu salurkan logistik korban banjir di Kurik
Minggu, 19 Mei 2024 18:46
BI: Pentingnya inovasi dalam pengembangan sumber ekonomi baru Papua
Minggu, 19 Mei 2024 17:17
Dishub Papua Tengah: Landasan Bandara Nabire ditambah 900 meter
Minggu, 19 Mei 2024 17:15
Pemkab Biak Numfor salurkan pemanfaatan dana Otsus Papua Rp15 miliar
Minggu, 19 Mei 2024 17:11
Festival Cenderawasih 2024 upaya dorong sumber pertumbuhan ekonomi
Minggu, 19 Mei 2024 17:10
Koops TNI Habema: Masyarakat Homeyo telah kembali dari pengungsian
Minggu, 19 Mei 2024 11:27