Jayapura (Antara Papua) - Segenap lapisan masyarakat yang ada di Provinsi Papua diajak untuk tidak terprovokasi isu-isu yang menyesatkan, apalagi mengikuti kegiatan yang bertentangan dengan hukum dan melawan pemerintah.

Pernyataan ini sengaja disampaikan oleh tokoh Papua, Ramses Ohee di Kota Jayapura, guna menyikapi berbagai isu dan kabar yang beredar soal kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tiap 1 Juli untuk peringati HUT TPN/OPM.

"Saya sebagai salah satu tokoh adat dan saksi sejarah Pepera mengimbau dan mengajak agar segala komponen masyarakat, terutama mahasiswa ataupun pemuda untuk tidak terpancing dan ikut serta dalam kegiatan 1 Juli yang biasa peringati sebagai HUT TPN/OPM, itu menentang hukum," katanya.

Ramses mengakui memang masih ada sebagian kecil masyarakat Papua masih menganggap 1 Juli sebagai HUT TPN/OPM, yang seharusnya tidak boleh diperingati karena Papua telah menjadi bagian yang sah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kelompok yang mengatasnamakan TPN/OPM atau pun simpatisannya, merupakan kelompok yang ingin memisahkan diri dari NKRI, yang biasa lakukan teror dengan senjata api dan dalam bentuk lainnya," katanya.

"Ini merupakan kelompok terlarang yang bertentangan dengan emat pilar kebangsaan, yakni UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, termasuk melanggar perundang-undangan lainnya," kata Ramses yang juga Ketua Umum Barisan Merap Putih (BMP) Provinsi Papua.

Menurut dia, kelompok-kelompok tersebut yang dengan sengaja menentang hukum dan pemerintah harus segera ditindak tegas oleh aparat berwajib, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan keresahan dan yang seharusnya rakyat Papua lakukan adalah berjuang mewujudkan kehidupan yang baik dan layak untuk anak cucu nanti, dari pada mengupayakan sesuatu yang tidak mungkin dikerjakan.

"Perjuangan yang ada saat ini adalah bagaiman meningkatkan kesejahteraan diri, keluarga dan kampung kita dibidang ekonomi, pendidikan, kesehatan melalui pembangunan yang telah diprogramkan oleh pemerintah," katanya.

Setiap orang Papua, lanjut Ramses yang juga mantan legislator Kabupaten Jayapura itu, harus mengambil peran dan mempersiapkan diri bersinergi dalam pembangunan yang digalakkan sehingga menjadi tuan diatas negerinya sendiri dan terwujudnya kemandirian yang dapat mensejahterahkan diri pribadi, keluarga dan orang Papua pada umumnya.

"Mari kita bersatu, rapatkan barisan, wujudkan Papua yang lebih aman, damai, maju dan sejahterah dalam bingkai NKRI," katanya.(*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024