Biak (Antara Papua)- Pemerintah Kabupaten Supiori, Provinsi Papua mendorong peningkatan jumlah koperasi sebagai upaya menumbuhkan semangat wirausaha sektor riil dan menengah di wilayah itu.
"Peran lembaga koperasi diharapkan dapat menyumbangkan pertumbuhan ekonomi daerah serta dapat membantu pemerintah membuka lapangan kerja bagi warga di Kabupaten Supiori," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Supiori Edy Rachmat di Biak, Minggu.
Sejak 2013 hingga sekarang, katanya, tidak ada pertumbuhan koperasi baru di Supiori. Jumlahnya masih tetap yakni sebanyak 20 unit.
Jajaran Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja setempat terus mengoptimalkan pembinaan pengelolaan lembaga koperasi masyarakat agar mampu menciptakan pelaku usaha riil kecil dan menengah.
"Jika koperasi bertumbuh sehat tentu akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Kalau koperasi sehat maka akan membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar," kata Edy.
Keberadaan koperasi yang sehat, katanya, juga membantu anggota untuk mendapatkan suntikan modal usaha.
"Lembaga koperasi didorong mencetak pelaku usaha berjiwa wirausaha sehingga memberikan kesejahteraan juga mengurangi pengangguran," harapnya.
Pemkab Supiori terus mendorong bertumbuhnya koperasi di tengah masyarakat agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendorong percepatan pembangunan.
Pelayanan lembaga koperasi, menurutnya, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik.
"Kami juga terus meningkatkan kompetensi pelaku usaha koperasi serta penguatan kapasitas aparatur sumber daya manusia melalui pelatihan manajemen, administrasi keorganisasian, dan keuangan bagi pengelola koperasi," jelasnya.(*)
"Peran lembaga koperasi diharapkan dapat menyumbangkan pertumbuhan ekonomi daerah serta dapat membantu pemerintah membuka lapangan kerja bagi warga di Kabupaten Supiori," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Supiori Edy Rachmat di Biak, Minggu.
Sejak 2013 hingga sekarang, katanya, tidak ada pertumbuhan koperasi baru di Supiori. Jumlahnya masih tetap yakni sebanyak 20 unit.
Jajaran Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja setempat terus mengoptimalkan pembinaan pengelolaan lembaga koperasi masyarakat agar mampu menciptakan pelaku usaha riil kecil dan menengah.
"Jika koperasi bertumbuh sehat tentu akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Kalau koperasi sehat maka akan membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar," kata Edy.
Keberadaan koperasi yang sehat, katanya, juga membantu anggota untuk mendapatkan suntikan modal usaha.
"Lembaga koperasi didorong mencetak pelaku usaha berjiwa wirausaha sehingga memberikan kesejahteraan juga mengurangi pengangguran," harapnya.
Pemkab Supiori terus mendorong bertumbuhnya koperasi di tengah masyarakat agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendorong percepatan pembangunan.
Pelayanan lembaga koperasi, menurutnya, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik.
"Kami juga terus meningkatkan kompetensi pelaku usaha koperasi serta penguatan kapasitas aparatur sumber daya manusia melalui pelatihan manajemen, administrasi keorganisasian, dan keuangan bagi pengelola koperasi," jelasnya.(*)