Biak (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Supiori, Papua, melakukan evaluasi kerja sama pengelolaan hotel Sapuri milik pemda dengan pihak ketiga untuk memaksimalkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) pada 2025.
"Review konsep kerja sama pengelolaan hotel Sapuri sudah kami agendakan pada akhir tahun 2024," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Supiori Dr Rafles Ngilamele dihubungi di Biak, Jumat.
Ia mengaku, selama beberapa tahun belakangan ini sejak pengelolaan hotel pemda ditangani pihak ketiga Dinas Pariwisata selaku organisasi perangkat daerah teknis membawahi kepemilikan aset hotel belum mendapatkan laporan.
Rafles mengakui, belum maksimal kontribusi penyumbang pajak dan retribusi daerah dari pengelolaan hotel pemda yang sekaligus sebagai pemilik hotel sehingga dibutuhkan perbaikan kinerja ke depan.
"Saya baru diberikan amanah menjadi kepala dinas pariwisata yang baru sehingga berkewajiban meninjau ulang hak-hak kerja sama pengelolaan hotel Sapuri milik Pemkab Supiori," katanya.
Diakuinya, perlu ada pembahasan kembali tentang hak dan kewajiban pengelolaan hotel Sapuri supaya lebih memberikan dampak ekonomi kepada pemasukan PAD.
"Bahkan dengan operasional hotel Sapuri bisa membuka kesempatan kerja bagi anak-anak muda Kabupaten Supiori," katanya.
Hotel Sapuri milik Pemkab Supiori dibangun pada tahun anggaran 2018 melalui program mantan Gubernur Papua Lukas Enembe pembangunan "Gerakan Bangkit Mandiri Masyarakat Sejahtera".
Pada pembangunan Hotel Sapuri Supiori untuk menunjang program sektor kemaritiman dan pariwisata di wilayah Timur Indonesia.
Hingga 2024 fasilitas hotel Sapuri dengan fasilitas 24 kamar hunian dilengkapi dengan aula dan restoran.