Biak (Antara Papua) - Warga Kabupaten Nabire yang menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) tercatat 200 ribu orang atau terbanyak untuk Provinsi Papua.

"Dari 800 ribuan peserta keanggotaan BPJS Kesehatan hingga pertengahan 2017 untuk Papua, Kabupaten Nabire termasuk tinggi animo masyarakat dibanding sembilan kabupaten lain," ucap Kepala Cabang BPJS Kesehatan Biak Ardi Andriatno saat dihubungi di Biak, Jumat.

Untuk menambah jumlah peserta keanggotaaan BPJS kesehatan, pihaknya telah membuka pendaftaran melalui di kantor distrik setempat serta drop box hingga call center 1500400 hingga website BPJS kesehatan.

Ardi berharap, dengan makin mudahya proses pendaftaran keanggotaan program JKN-KIS melalui BPJS Kesehatan akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja BPJS Biak meliputi Sembilan kabupaten.

Ardi menyebut, untuk iuran peserta perseorangan dengan rincian Rp80.000/bulan untuk hak perawatan kelas I, iuran sebesar Rp55.000/bulan untuk fasilitas perawatan kelas II serta iuran Rp25.500/bulan untuk kelas III perawatan.

Manajemen BPJS Kesehatan Biak memberikan berbagai kemudahan untuk warga yang akan mendafatr sebagai pesera baru JKN-KIS.

Ia berharap, setiap peserta BPJS Kesehatan yang sudah aktif melakukan proses penggunaan kartu JKN-KIS dari BPJS Kesehatan memperhatikan peraturan yang berlaku ehingga membantu kemudahan dalam pelayanan peratawan kesehatan rawat jalan hingga rawat inap di Puskesmas dan rumah sakit penjamin BPJS kesehatan.

Wilayah kerja BPJS kesehatan cabang Biak meliputi Kabupaten Biak Numfor, Supiori Waropen, Yapen Kepulauan, Nabire Deiyai, Dogiyai, Paniai dan Kabupaten Intan Jaya. (*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor : Evarianus Supar
Copyright © ANTARA 2024