Jayapura (Antara Papua) - Kepala kepolisian resor (Kapolres) Merauke AKBP Bahara Marpaung mengatakan peristiwa kebakaran di Jalan Ternate, Kelurahan Seringgu Jaya, Kabupaten Meruake, Papua, pada awal Juli lalu diakibatkan korsleting atau hubungan arus pendek listrik.

"Dari hasil uji forensik Mabes Polri tentang Kebakaran di Jalan ternate sudah final, karena korsleting dalam kamar sewa," kata Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua.

Menurut dia, dari hasil pemeriksaan laboratorium forensik Mabes Polri cabang Makassar, Sulawesi Selatan, menyimpulkan bahwa kebakaran yang merenggut nyawa satu anak berumur 7 tahun dan menghanguskan 25 petak rumah sewa itu karena los kontak atau korsleting atau hubungan arus pendek listrik.

"Los kontak atau korsleting atau hubungan arus pendek listrik itu terjadi di kamar saudara Muji," katanya.

Untuk itu, kata dia, telah memerintahkan bagian Humas dan Bimnas Polres Merauke agar memberikan imbauan kepada masyarakat agar memperhatikan penyambungan kabel listrik dengan baik, jenis kabel yang digunakan agar kualitasnya yang baik.

"Bila malam hari agar perhatikan kompor, colokan setrika pakaian agar di cabut, termasuk colokan alat elektronik guna menghindari musibah kebakaran," katanya.

Kebakaran yang terjadi pada 1 Juli 2017 itu, membuat 21 KK atau 65 orang terpaksa mengungsi ke posko darurat korban kebakaran di Panti asuhan Kartini jalan Parakomando Merauke.(*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024