Jayapura (Antara Papua) - Kepolisian Sektor Nabire Kota, Polres Nabire, Papua menyelidiki penyebab kematian HR (26), pegawai honorer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire yang ditemukan tewas pada Senin (31/7) pagi di samping Toko Furniture Fajar Baru, Jalan RE Martandinata.
"Penyebab meninggal HR belum dapat dipastikan dan sementara dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian," kata Kapolsekta Nabire Kompol Syukur, dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Senin.
Menurut dia, informasi adanya penemuan mayat oleh warga di tempat kejadian tepat pukul 09.15 WIT, ketika anggota piket jaga menerima laporan.
Setelah mendapat informasi tersebut, kata dia lagi, bersama Wakapolsek Nabire Kota AKP Sofyan C Samakori, didampingi Kanit Reskrim AKP I Makmur dan delapan anggota piket jaga langsung mendatangi lokasi kejadian di Jalan RE Marthadinata Nabire.
"Jadi, setelah menerima informasi tersebut, kami dibantu Unit Identifikasi mendatangi TKP, melaksanakan pengamanan, mengatur lalu lintas dan pemasangan garis polisi di TKP untuk kelancaran evakuasi jenazah dibawa ke RSUD Nabire," katanya lagi.
Sekitar pukul 10.00 WIT, jenazah korban tiba di ruang RSUD Nabire, dan setelah melakukan pengecekan serta pengembangan informasi, ada warga yang mengaku mengenal jenazah dimaksud.
"Setelah mendapatkan informasi dari keluarga korban yakni Markus Ramandey bahwa mengenal mayat tersebut, dan setelah diteliti adalah kakaknya berinisial HR (26), jenis kelamin laki-laki, honorer di Staf IGD RSUD Nabire, Kampung Waroki Nabire," katanya pula.
Kompol Syukur menegaskan bahwa kasus penemuan mayat yang sempat menghebohkan warga Nabire ini telah ditangani, dan polisi akan segera mengungkap kasus tersebut.(*)
"Penyebab meninggal HR belum dapat dipastikan dan sementara dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian," kata Kapolsekta Nabire Kompol Syukur, dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Senin.
Menurut dia, informasi adanya penemuan mayat oleh warga di tempat kejadian tepat pukul 09.15 WIT, ketika anggota piket jaga menerima laporan.
Setelah mendapat informasi tersebut, kata dia lagi, bersama Wakapolsek Nabire Kota AKP Sofyan C Samakori, didampingi Kanit Reskrim AKP I Makmur dan delapan anggota piket jaga langsung mendatangi lokasi kejadian di Jalan RE Marthadinata Nabire.
"Jadi, setelah menerima informasi tersebut, kami dibantu Unit Identifikasi mendatangi TKP, melaksanakan pengamanan, mengatur lalu lintas dan pemasangan garis polisi di TKP untuk kelancaran evakuasi jenazah dibawa ke RSUD Nabire," katanya lagi.
Sekitar pukul 10.00 WIT, jenazah korban tiba di ruang RSUD Nabire, dan setelah melakukan pengecekan serta pengembangan informasi, ada warga yang mengaku mengenal jenazah dimaksud.
"Setelah mendapatkan informasi dari keluarga korban yakni Markus Ramandey bahwa mengenal mayat tersebut, dan setelah diteliti adalah kakaknya berinisial HR (26), jenis kelamin laki-laki, honorer di Staf IGD RSUD Nabire, Kampung Waroki Nabire," katanya pula.
Kompol Syukur menegaskan bahwa kasus penemuan mayat yang sempat menghebohkan warga Nabire ini telah ditangani, dan polisi akan segera mengungkap kasus tersebut.(*)