Timika (Antara Papua) - Aparat kepolisian terus berupaya mencegah bentrokan dua kelompok massa pendukung calon bupati-wakil bupati Puncak Jaya, Papua dengan menggiring mereka ke lokasi masing-masing.

Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar di Timika, Selasa, mengatakan situasi dan kondisi keamanan di Mulia, Ibu kota Kabupaten Puncak Jaya kini berangsur-angsur mulai membaik.

"Pasukan kami terus melakukan upaya pencegahan dengan melokalisir massa yang mencoba melakukan aksi anarkis," kata Boy Rafli.

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu mengajak semua pihak di Puncak Jaya agar bersama-sama membangun dan mewujudkan perdamaian sehingga tidak jatuh lagi korban di masing-masing pihak.

"Dengan berbagai keterbatasan yang ada, kami terus berupaya membangun semangat dan upaya-upaya perdamaian diantara tim sukses pasangan cabup-cawabup di Puncak Jaya yang selama beberapa waktu terakhir bertikai. Ini penting guna mewujudkan harapan dari seluruh masyarakat di sana akan adanya kesinambungan pembangunan," kata Boy Rafli.

Pertikaian antarmassa pendukung cabup-cawabup Puncak Jaya kembali pecah di Mulia sejak Sabtu (29/7) menyebabkan dua orang tewas.

Selain dihadapkan pada penyelesaian konflik politik lokal, aparat keamanan setempat kini juga harus memburu gerombolan sipil bersenjata yang menembaki tiga warga Mulia, salah satu diantaranya meninggal dunia.

Adapun Pilkada di Puncak Jaya diikuti tiga pasangan calon yakni Yustus Wonda-Kirenius Telenggen, Hanock Ibo-Rinus Telenggen dan Yuni Wonda-Deinas Geley. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024