Jayapura (Antara Papua) - Biro Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Papua membantah telah memperlambat proses lelang pekerjaan yang ada di lingkup pemerintahan setempat dengan melakukan konsolidasi pemaketan.

Kepala Biro Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Papua, Sonny Rumfaker, di Jayapura, mengatakan untuk melakukan penghematan waktu, pihaknya mengkonsolidasikan pemaketan pekerjaan di lingkup pemerintahan setempat.

"Jadi tidak benar kalau kami memperlambat proses lelang, pasalnya ketika dokumen satu paket dikirim, harus dilihat apakah sudah beres untuk dilelang atau tidak, jika masih belum selesai akan dikembalikan ke OPD untuk disiapkan kembali," katanya.

Menurut Sonny, konsolidasi pemaketan adalah pekerjaan yang sekian banyak dijadikan satu, tetapi tahapan proses analisa, administrasi, analisa teknis, analisis harga atau biaya tidak berbeda.

"Jadi jika ada pekerjaan yang sama, seperti peningkatan jalan maka akan dijadikan satu proses lelang, paketnya juga satu, ini untuk penghematan waktu. Kami harapkan pengusaha dapat mengikuti dulu bagaimana konsolidasi, apakah menguntungkan atau tidak," ujarnya.

Dia menjelaskan cara ini pasti akan menguntungkan para pengusaha. Apalagi prosesnya sama, hanya modelnya saja yang baru.

"Kami minta para pengusaha asli Papua untuk tidak pesimis, pasalnya konsolidasi sangat positif, dalam bekerja, Kelompok Kerja (Pokja) Layanan Pengadaan Barang dan Jasa tidak berani mengambil sikap keluar dari aturan yang sudah ditetapkan," katanya.

Dia menambahkan, aplikasi yang kini diterapkan tidaklah sulit, hanya terlalu transparan sehingga tidak ada yang bisa disembunyikan, apabila 5-10 orang masuk setelah penetapan, semua bisa melihat letak kesalahan tersebut. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024