Jayapura (Antara Papua)- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jayapura, Papua, mencatat 37 kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari-Juli 2017.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Arif Dwi Darmanto di Jayapura, Jumat mengemukakan hingga kini kasus DBD masih tinggi di Kota Jayapura.
"Kasus DBD di kota Jayapura masih tinggi, dari Januari sampai dengan Juli 2017 ada 37 kasus DBD," kata Arif.
Menurut dia, 37 kasus DBD itu tersebar di sejumlah tempat yang ada di kota Jayapura, dan warga yang terserang DBD usianya bervariasi.
"Jadi tidak hanya menyerang orang dewasa, ada juga anak-anak yang terserang DBD," ujarnya.
"Hingga kini, tidak ada yang meninggal dunia akibat kasus DBD, mereka yang terserang DBD sudah ditangani secara baik," ujarnya lgi.
Sementara itu, Kepala Dinas Provinsi Papua Aloysius Giyai mengatakan Kota Jayapura belum bisa dikatakan kejadian luar biasa (KLB) DBD karena setiap tahun ada kasus.
"Itu disebut endemis DBD karena setiap tahun ada kasus demam berdarah di Kota Jayapura," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi DBD di kabupaten/kota di Papua, maka Dinas Kesehatan Papua mengimbau kepada masing-masing puskesmas agar melakukan penatalaksanaan penanganan demam berdarah. (*)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Arif Dwi Darmanto di Jayapura, Jumat mengemukakan hingga kini kasus DBD masih tinggi di Kota Jayapura.
"Kasus DBD di kota Jayapura masih tinggi, dari Januari sampai dengan Juli 2017 ada 37 kasus DBD," kata Arif.
Menurut dia, 37 kasus DBD itu tersebar di sejumlah tempat yang ada di kota Jayapura, dan warga yang terserang DBD usianya bervariasi.
"Jadi tidak hanya menyerang orang dewasa, ada juga anak-anak yang terserang DBD," ujarnya.
"Hingga kini, tidak ada yang meninggal dunia akibat kasus DBD, mereka yang terserang DBD sudah ditangani secara baik," ujarnya lgi.
Sementara itu, Kepala Dinas Provinsi Papua Aloysius Giyai mengatakan Kota Jayapura belum bisa dikatakan kejadian luar biasa (KLB) DBD karena setiap tahun ada kasus.
"Itu disebut endemis DBD karena setiap tahun ada kasus demam berdarah di Kota Jayapura," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi DBD di kabupaten/kota di Papua, maka Dinas Kesehatan Papua mengimbau kepada masing-masing puskesmas agar melakukan penatalaksanaan penanganan demam berdarah. (*)