Biak (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Supiori, Provinsi Papua, mengembangkan tiga sekolah untuk melaksanakan program pendidikan berpola asrama dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi generasi muda di wilayah itu.

"Tiga sekolah yang sudah melaksanakan pendidikan pola asrama pada Tahun Pelajaran 2017/2018, yakni tingkat SMP, SMK Marsram, serta SMA Yengarbun," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga Supiori Rafles Ngilamele MSi., ketika dihubungi di Biak, Jumat.

Ia mengatakan pendidikan pola asrama yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Supiori menjadi solusi dalam membentuk disiplin anak dan memenuhi setiap kebutuhan belajar mengajar siswa.

Rafles mengatakan untuk pemenuhan kebutuhan makanan dan minuman bagi siswa sekolah pola asrama akan dikelola pihak ketiga sehingga tugas siswa hanya belajar menuntut ilmu.

"Kebijakan pola asrama juga mengimplementasikan visi misi Bupati Jules F. Warikar untuk masyarakat Supiori sehat, kenyang, dan pintar," ungkap mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah itu.

Dia mengimbau orang tua yang anaknya masuk sekolah pendidikan berpola asrama untuk memberikan dukungan sehingga anak dapat belajar dengan baik.

Menyinggung pengawasan pendidikan pola asrama, menurut Rafles, untuk sistem pembinaan dan pengawasan akan langsung kepala sekolah bersangkutan beserta dewan guru.

"Saya optimistis dengan sistem pendidikan pola asrama yang dikelola profesional dapat menghasilkan anak-anak Supiori yang disiplin, sehat, dan pintar," kata alumni STPDN Jatinanggor, Sumedang itu.

Berdasarkan data, hingga Tahun Pelajaran 2017/2018 jumlah sekolah di Kabupaten Supiori untuk Sekolah Dasar 40 unit, SMP 11 unit, SMA tujuh unit, serta SMK satu unit. (*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024