Jayapura (Antara Papua) - Para pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, yang kalah dalam gugatan pilkada Kabupaten Intan Jaya di Mahkamah Konstitusi (MK), melakukan aksi palang jalan akses ke Bandara Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, Rabu.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal membenarkan aksi palang jalan yang dilakukan para pendukung pasangan calon nomor urut 2 yakni Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme itu, ketika dikonfirmasi Antara dari Jayapura.

Selain melakukan pemalangan di bandara, para pendukung juga ada yang mencoba membakar perkantoran milik Pemda Intan Jaya di Sugapa seperti kantor inspektorat, perhubungan dan kesehatan.

"Namun, aksi tersebut dapat segera diredam dan api segera dipadamkan sebelum membesar," kata Kombes Kamal/
 seraya menambahkan bahwa para pelaku yang mencoba melakukan pembakaran itu menggunakan solar untuk membakar meja.

Tidak ada korban baik jiwa maupun harta benda dalam aksi pembakaran yang berhasil digagalkan itu, kata Kombes Kamal.

Ketika ditanya tentang pembukaan palang di bandara Sugapa, Kamal mengatakan polisi masih melakukan negoisasi dengan kordinator di lapangan agar bandara segera dibuka dan pada Kamis 31 Agustus dapat beroperasi secara normal.

"Kabag Operasi Polres Paniai hingga kini masih melakukan negoisasi dan berupaya agar para pendemo mau membuka palang bandara Sugapa," ujarnya.

MK dalam putusannya Senin (28/8), memutuskan pasangan calon nomor urut 3 yakni Naftalis Tabuni-Yan Robert Kobogoyauw sebagai bupati dan wakil bupati Intan Jaya periode 2017-2021, mengalahkan tiga pasangan lainnya yaitu pasangan nomor urut 1 Bortolomius Mirip-Deny Miagoni, dan pasangan calon nomor urut 2 Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme.

Juga mengalahkan pasangan nomor urut 4 Thobias Songgonau-Hermaus Miagoni. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024