Jayapura (Antara Papua) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jayapura membutuhkan anggaran sebesar Rp143,35 miliar lebih untuk persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020 di daerah itu.
Willem Karetji, Anggota Badan Audit Internal KONI Provinsi Papua, di Jayapura, Rabu, mengatakan anggaran tersebut digunakan untuk membiayai tiga program utama yakni program kerja KONI, program cabang olahraga dalam rangka penjaringan atlet dan perangkat pertandingan, serta program pembangunan sarana dan prasana meliputi pembangunan stadion mini dan kantor KONI.
"Prediksi anggaran KONI Kabupaten Jayapura tersebut merupakan hasil kesimpulan dalam rapat koordinasi pengurus KONI kabupaten Jayapura yang dilaksanakan pada Selasa (5/9) di Kantor Bupati Gunung Merah Jayapura," katanya.
Menurut Willem, rakor tersebut merekomendasikan agar kebutuhan dana untuk membiayai program KONI dan cabang olahraga bersumber dari APBD Kabupaten Jayapura selama kurang lebih tiga tahun mulai 2017 hingga 2020.
"Dari anggaran Rp143,35 miliar lebih itu untuk membiayai operasional dan rutin KONI selama tiga tahun (2017-2020) sebesar Rp28,30 miliar lebih, program kerja PON 2020 sebesar Rp18,03 miliar lebih, program cabang olahraga dalam rangka penjaringan atlet dan perangkat pertandingan Rp41 miliar lebih, dan pembangunan stadion mini serta kantor KONI Rp56,01 miliar lebih," ujarnya.
Dia menuturkan pada rakor tersebut juga menyepakati sejumlah item penting yakni penyiapan sumber daya manusia (SDM) olahraga meliputi dua unsur yaitu penyiapan SDM olahraga perangkat pertandingan yang meliputi wasit, hakim, juri, pelatih dan penyiapan SDM olahraga yakni perekrutan serta pembinaan atlet, juga pembangunan sarana dan prasarana keolahragaan yang harus dibangun.
"Kesimpulan lainnya adalah anggaran untuk menunjang seluruh program dalam mempersipakan SDM olahraga maupun sarana dan prasarana olahraga dianggaraan secara berturut-turut mulai tahun anggaran 2017, 2018, 2019 dan 2020," katanya lagi.
Dia menambahkan, Kabupaten Jayapura sebagai salah satu kluster pembangunan tengah menyiapkan berbagai fasilitas penunjang PON 2020, di mana pengembangan dan penyiapan atlet juga menjadi perhatian serius.
Sekadar diketahui, pada PON XIX 2016 di Jawa Barat, Kabupaten Jayapura mengirimkan 56 atlet mewakili Provinsi Papua dan berhasil medali emas di sejumlah cabang olahraga. (*)
Willem Karetji, Anggota Badan Audit Internal KONI Provinsi Papua, di Jayapura, Rabu, mengatakan anggaran tersebut digunakan untuk membiayai tiga program utama yakni program kerja KONI, program cabang olahraga dalam rangka penjaringan atlet dan perangkat pertandingan, serta program pembangunan sarana dan prasana meliputi pembangunan stadion mini dan kantor KONI.
"Prediksi anggaran KONI Kabupaten Jayapura tersebut merupakan hasil kesimpulan dalam rapat koordinasi pengurus KONI kabupaten Jayapura yang dilaksanakan pada Selasa (5/9) di Kantor Bupati Gunung Merah Jayapura," katanya.
Menurut Willem, rakor tersebut merekomendasikan agar kebutuhan dana untuk membiayai program KONI dan cabang olahraga bersumber dari APBD Kabupaten Jayapura selama kurang lebih tiga tahun mulai 2017 hingga 2020.
"Dari anggaran Rp143,35 miliar lebih itu untuk membiayai operasional dan rutin KONI selama tiga tahun (2017-2020) sebesar Rp28,30 miliar lebih, program kerja PON 2020 sebesar Rp18,03 miliar lebih, program cabang olahraga dalam rangka penjaringan atlet dan perangkat pertandingan Rp41 miliar lebih, dan pembangunan stadion mini serta kantor KONI Rp56,01 miliar lebih," ujarnya.
Dia menuturkan pada rakor tersebut juga menyepakati sejumlah item penting yakni penyiapan sumber daya manusia (SDM) olahraga meliputi dua unsur yaitu penyiapan SDM olahraga perangkat pertandingan yang meliputi wasit, hakim, juri, pelatih dan penyiapan SDM olahraga yakni perekrutan serta pembinaan atlet, juga pembangunan sarana dan prasarana keolahragaan yang harus dibangun.
"Kesimpulan lainnya adalah anggaran untuk menunjang seluruh program dalam mempersipakan SDM olahraga maupun sarana dan prasarana olahraga dianggaraan secara berturut-turut mulai tahun anggaran 2017, 2018, 2019 dan 2020," katanya lagi.
Dia menambahkan, Kabupaten Jayapura sebagai salah satu kluster pembangunan tengah menyiapkan berbagai fasilitas penunjang PON 2020, di mana pengembangan dan penyiapan atlet juga menjadi perhatian serius.
Sekadar diketahui, pada PON XIX 2016 di Jawa Barat, Kabupaten Jayapura mengirimkan 56 atlet mewakili Provinsi Papua dan berhasil medali emas di sejumlah cabang olahraga. (*)