Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua mendorong wartawan di wilayah timur Indonesia untuk mengikuti lomba jurnalistik 2017 yang digelar kantor pusat Pertamina.
"Saya berharap setidaknya tahun ini akan ada pemenang Anugerah Jurnalistik 2017 dari wilayah MOR VIII," ujar Area Manager Communication and Relation Pertamina MOR VIII Taufikurachman, di Jayapura, Kamis.
Ia menjelaskan ajang tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap insan pers yang merupakan mitra strategis dalam mendukung kemajuan perusahaan dalam era demokrasi, sehingga publikasi akan sangat mempengaruhi pembentukan opini publik mengenai bisnis dan kinerja Pertamina.
Menurut dia, Pertamina sudah menggelar kegiatan tersebut sejak 2002 yang awalnya bernama Pertamina Press Award.
Dimana penghargaan tersebut diberikan kepada wartawan Migas profesional dan berdedikasi.
"Penyelenggaraan Anugerah Jurnalistik Pertamina 2017 ini, diharapkan dapat menjadi sarana pemacu motivasi profesionalisme jurnalistik dalam menyampaikan informasi dan mengedukasi publik secara komprehensif, berdasarkan pada keakuratan fakta dan data, proporsional dan berwawasan kedepan," kata dia.
Ia menambahkan Anugrah Jurnalistik 2017 dilombakan untuk seluruh insan pers dari berbagai jenis media, baik cetak, daring ataupun elektronik (radio dan televisi).
Dengan kegiatan tersebut, ia berharap insan pers yang ada di Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara bisa ikut serta, terutama menyajikan pemberitaan terkait dengan program BBM Satu Harga dan penyaluran dana bina lingkungan.
Sebagai informasi, sebagai hadiah utama lomba tersebut, Pertamina menyediakan hadiah bea siswa senilai Rp150 juta untuk mengikuti kursus singkat jurnalistik di tempat bergengsi seperti di BBC Londong, Inggris. (*)
"Saya berharap setidaknya tahun ini akan ada pemenang Anugerah Jurnalistik 2017 dari wilayah MOR VIII," ujar Area Manager Communication and Relation Pertamina MOR VIII Taufikurachman, di Jayapura, Kamis.
Ia menjelaskan ajang tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap insan pers yang merupakan mitra strategis dalam mendukung kemajuan perusahaan dalam era demokrasi, sehingga publikasi akan sangat mempengaruhi pembentukan opini publik mengenai bisnis dan kinerja Pertamina.
Menurut dia, Pertamina sudah menggelar kegiatan tersebut sejak 2002 yang awalnya bernama Pertamina Press Award.
Dimana penghargaan tersebut diberikan kepada wartawan Migas profesional dan berdedikasi.
"Penyelenggaraan Anugerah Jurnalistik Pertamina 2017 ini, diharapkan dapat menjadi sarana pemacu motivasi profesionalisme jurnalistik dalam menyampaikan informasi dan mengedukasi publik secara komprehensif, berdasarkan pada keakuratan fakta dan data, proporsional dan berwawasan kedepan," kata dia.
Ia menambahkan Anugrah Jurnalistik 2017 dilombakan untuk seluruh insan pers dari berbagai jenis media, baik cetak, daring ataupun elektronik (radio dan televisi).
Dengan kegiatan tersebut, ia berharap insan pers yang ada di Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara bisa ikut serta, terutama menyajikan pemberitaan terkait dengan program BBM Satu Harga dan penyaluran dana bina lingkungan.
Sebagai informasi, sebagai hadiah utama lomba tersebut, Pertamina menyediakan hadiah bea siswa senilai Rp150 juta untuk mengikuti kursus singkat jurnalistik di tempat bergengsi seperti di BBC Londong, Inggris. (*)