Jakarta (Antara Papua) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mendorong Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) untuk memanfaatkan media sosial (medsos) untuk memperkecil jangkauannya ke daerah-daerah sekaligus mempermudah komunikasi.
Hendry CH Bangun Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI kepada Antara di Jakarta, Kamis, mengatakan kini perkembangan teknologi informasi sudah pesat sehingga IKWI khususnya dapat membuat grup-grup di media sosial untuk lebih mudah berkoordinasi dan berkomunikasi.
"Segala sesuatu bisa dikerjakan lebih mudah melalui komunikasi, di mana hal tersebut kini dapat dilakukan dengan cara yang murah bahkan terkadang gratis melalui teknologi," katanya.
Menurut Hendry, kini pengurus IKWI pusat tidak kesulitan lagi karena koordinasi bisa dilakukan melalui surat elektronik maupun perbincangan di grup-grup media sosial.
"Mari manfaatkan teknologi gratis sehingga permasalahan yang harus diselesaikan dapat terselesaikan dengan kemajuan teknologi informasi yang menjangkau hingga wilayah-wilayah jauh seperti Papua," ujarnya.
Selain itu, dalam musyawarah kerja nasional (mukernas) yang digelar IKWI pada 26-28 September 2017 diharapkan pula dapat mempererat tali silahturahmi antarpengurus baik di pusat maupun di daerah.
"Bahkan pada ajang mukernas tersebut juga dapat saling memberikan referensi serta berbagi pengalaman dalam memajukan serta memantapkan IKWI di masing-masing provinsi," katanya lagi.
Pihaknya berharap ada komunikasi yang baik antar IKWI baik pusat maupun di provinsi sehingga dapat mengambil langkah cepat dalam menghadapi permasalahan dan memantapkan keberadaan organisasi ini. (*)
Hendry CH Bangun Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI kepada Antara di Jakarta, Kamis, mengatakan kini perkembangan teknologi informasi sudah pesat sehingga IKWI khususnya dapat membuat grup-grup di media sosial untuk lebih mudah berkoordinasi dan berkomunikasi.
"Segala sesuatu bisa dikerjakan lebih mudah melalui komunikasi, di mana hal tersebut kini dapat dilakukan dengan cara yang murah bahkan terkadang gratis melalui teknologi," katanya.
Menurut Hendry, kini pengurus IKWI pusat tidak kesulitan lagi karena koordinasi bisa dilakukan melalui surat elektronik maupun perbincangan di grup-grup media sosial.
"Mari manfaatkan teknologi gratis sehingga permasalahan yang harus diselesaikan dapat terselesaikan dengan kemajuan teknologi informasi yang menjangkau hingga wilayah-wilayah jauh seperti Papua," ujarnya.
Selain itu, dalam musyawarah kerja nasional (mukernas) yang digelar IKWI pada 26-28 September 2017 diharapkan pula dapat mempererat tali silahturahmi antarpengurus baik di pusat maupun di daerah.
"Bahkan pada ajang mukernas tersebut juga dapat saling memberikan referensi serta berbagi pengalaman dalam memajukan serta memantapkan IKWI di masing-masing provinsi," katanya lagi.
Pihaknya berharap ada komunikasi yang baik antar IKWI baik pusat maupun di provinsi sehingga dapat mengambil langkah cepat dalam menghadapi permasalahan dan memantapkan keberadaan organisasi ini. (*)