Jayapura (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua mendorong penggunaan nontunai pada rumah ibadah, bertujuan mempermudah masyarakat dalam melakukan donasi atau sedekah secara digital.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua Faturachman di Jayapura, Jumat mengatakan dengan penggunaan nontunai maka mempermudah masyarakat yang ingin bertransaksi.
BI mendorong penggunaan nontunai pada masjid yang telah memiliki kode batang (barcode) sehingga mempermudah transaksi pada umat Muslim saat ingin sedekah.
Menurut Faturachman selain lebih praktis dan efisien, maka aktivitas nontunai lebih transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan dana di rumah ibadah.
"Misalnya melalui QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard atau Indonesia atau Kode Respons Cepat Standar Indonesia) jelas akan membantu meningkatkan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan dana di rumah ibadah," katanya.
Melalui kegiatan Tarhib (perayaan menyambut) Ramadhan 1446 Hijriah dengan tema "Syiar Halal Fair pakai QRIS", BI setempat melakukan edukasi penggunaan nontunai dengan menghadirkan serangkaian acara, seperti bazar UMKM Halal yang diikuti oleh 10 pelaku usaha.
Dia menjelaskan selama bulan Ramadhan juga setiap minggu Bank Indonesia nantinya bakal mengadakan kegiatan program unggulan Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Berasaskan Sinergi antara Masjid, Pondok Pesantren, Petani, dan Instansi (GPM Gerobak Sentani).
Kegiatan akan digelar di berbagai masjid, hal ini juga merupakan salah satu upaya pengendalian inflasi di Provinsi Papua serta edukasi penggunaan QRIS.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Saiful Islam Al Payage mengajak seluruh mesjid untuk menggunakan QRIS.
“Dengan menggunakan QRIS maka akan mempermudah dalam melakukan sedekah, karena itu merupakan salah satu amal mulia yang dianjurkan dalam Islam," katanya.
"Tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga membawa keberkahan bagi pemberi. Rasulullah menjelaskan sedekah memiliki banyak keutamaan, seperti meningkatkan keimanan, memperlancar rezeki, dan membersihkan harta,” imbuh dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI Papua dorong penggunaan nontunai pada rumah ibadah
