Merauke (Antara Papua) - Danramil 1707-05/Merauke Mayor Inf Artiono mengajarkan wawasan Kebangsaan dan bela negara kepada para peserta Jambore Pemuda Distrik di Kabupaten Merauke, di Gedung Serbaguna Hotel Asmat Merauke, Senin (23/10).

Jambore Pemuda Distrik di Kabupaten Merauke itu diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata setempat yang mengangkat tema "Pemuda Berani Bersatu" dan sub tema "Meningkatkan Semangat Nasionalisme, Kesatuan dan Persatuan Dikalangan Pemuda".

Danramil 1707-05/Merauke Mayor Inf Artiono di hadapan 50 orang pemuda peserta Jambore Pemuda Distrik di Kabupaten Merauke itu menjelaskan tentang bagaimana mempertahankan ideologi Pancasila melalui aksi bela negara untuk menjaga keutuhan NKRI.



Dijelaskan bahwa kondisi sekarang ini perang yang dihadapi Bangsa Indonesia bukan lagi perang menggunakan senjata melainkan perang menggunakan Proxywar.

"Proxywar adalah perang dimana salah satu pihak menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain yang dilakukan oleh state maupun non state," ujarnya.

Untuk menghadapi semua itu, kata Mayor Artiono, diperlukan pemantapan wawasan kebangsaan dan bela negara agar Indonesia tetap jaya.

Peningkatan wawasan kebangsaan bertujuan untuk menyegarkan dan menguatkan kesadaran untuk membangun ketahanan nasional Indonesia, mencintai dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan sendiri serta semakin yakin akan kebenaran falsafah Pancasila, UUD 1945 sebagai satu-satunya pedoman penyelenggaraan negara, NKRI satu-satunya bentuk negara yang tepat untuk negara kepulauan dan pilihan hidup bersama dan mengajarkan menghargai sesama.

Selain itu, nilai-nilai yang dikembangkan dalam Bela Negara yaitu cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal Bela Negara. (*/adv)

Pewarta :
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024