Jayapura (Antara Papua) - Jajaran Kodam XVII/Cenderawasih bekerja sama dengan Panita Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Papua, dan Akper RS Marthen Indey, menggelar khitanan massal jelang Hari Juang Kartika 15 Desember 2017, yang bertempat di Kampus Akper RS Marthen Indey, Jayapura, Papua, Sabtu (9/12).
Khitanan massal itu juga digelar terkait peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H.
Khitanan massal tersebut dibuka oleh Kakesdam XVII/Cenderawasih Kolonel Ckm dr Bambang Cahyono MARS.
Sebelum khitanan massal tersebut dimulai anak–anak yang hendak dikhitan dibagikan sarung dan diberikan secara simbolis kepada beberapa anak oleh Kolonel Ckm dr Bambang Cahyono MARS.
Tenaga medis yang terlibat dalam kegiatan khitanan massal tersebut yaitu Letkol Ckm dr. Ponco Darmono, Sp.Pd sebagai penanggung jawab, Mayor Ckm dr Zamroni SPU, dr Rico Sp.An, tenaga keperawatan dan alumni Akper RS Marthen Indey yang berjumlah 100 orang serta mahasiswa/i Akper RS Marthen Indey sebagi tenaga administrasi.
Kegiatan massal ini diikuti 290 orang yang terdiri dari 212 laki–laki dan 78 orang perempuan.
Pada kesempatan tersebut Letkol Ckm dr Ponco Darmono Sp.Pd mengatakan khitanan itu dilakukan untuk kesehatan bagi anak–anak khususnya lelaki, dan untuk perempuan prinsipnya diajari bagaimana cara membersihkan bagian vitalnya. (*/adv)
Khitanan massal itu juga digelar terkait peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H.
Khitanan massal tersebut dibuka oleh Kakesdam XVII/Cenderawasih Kolonel Ckm dr Bambang Cahyono MARS.
Sebelum khitanan massal tersebut dimulai anak–anak yang hendak dikhitan dibagikan sarung dan diberikan secara simbolis kepada beberapa anak oleh Kolonel Ckm dr Bambang Cahyono MARS.
Tenaga medis yang terlibat dalam kegiatan khitanan massal tersebut yaitu Letkol Ckm dr. Ponco Darmono, Sp.Pd sebagai penanggung jawab, Mayor Ckm dr Zamroni SPU, dr Rico Sp.An, tenaga keperawatan dan alumni Akper RS Marthen Indey yang berjumlah 100 orang serta mahasiswa/i Akper RS Marthen Indey sebagi tenaga administrasi.
Kegiatan massal ini diikuti 290 orang yang terdiri dari 212 laki–laki dan 78 orang perempuan.
Pada kesempatan tersebut Letkol Ckm dr Ponco Darmono Sp.Pd mengatakan khitanan itu dilakukan untuk kesehatan bagi anak–anak khususnya lelaki, dan untuk perempuan prinsipnya diajari bagaimana cara membersihkan bagian vitalnya. (*/adv)