Jayapura (Antaranews Papua) - Sebanyak 755 orang umat Kristen mengikuti ibadah Perayaan Natal 2017 di Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua Klasis Jayapura Jemaat Sion Dok VIII, Senin.
Perayaan Natal 2017 tersebut mengambil tema "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu" yang terambil dari Kitab Kolose 3:15a.
Pdt. C. Wartawani Pembawa Khotbah pada GKI Jemaat Sion Dok VIII di Jayapura, mengatakan dalam Lukas 2:1-20 menyebutkan manusia diharapkan saling berdamai.
"Allah mengintervensi manusia dalam skenario keselamatannya sehingga dibutuhkan hati yang bersedia untuk mendengar suara Tuhan," katanya.
Menurut Pendeta Wartawani, manusia perlu membuka diri agar Roh Kudus dapat mengubahkan hidup dan perilaku.
"Hanya dengan hati yang kudus maka manusia dapat menerima keselamatan yang Tuhan sediakan," ujarnya.
Dia menjelaskan Tuhan membutuhkan hati yang terbuka untuk menerima Dirinya sehingga damai sejahtera dapat tinggal dalam hidup manusia.
"Berita kelahiran Yesus bukanlah hal baru, karena Tuhan mengutus umatNya untuk menyampaikan kabar sukacita dan damai sejahtera," katanya lagi.
Dia menambahkan karena untuk itulah umat manusia dipanggil Allah untuk saling berdamailah satu dengan yang lain dan mengabarkan damai sejahtera. (*)
Perayaan Natal 2017 tersebut mengambil tema "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu" yang terambil dari Kitab Kolose 3:15a.
Pdt. C. Wartawani Pembawa Khotbah pada GKI Jemaat Sion Dok VIII di Jayapura, mengatakan dalam Lukas 2:1-20 menyebutkan manusia diharapkan saling berdamai.
"Allah mengintervensi manusia dalam skenario keselamatannya sehingga dibutuhkan hati yang bersedia untuk mendengar suara Tuhan," katanya.
Menurut Pendeta Wartawani, manusia perlu membuka diri agar Roh Kudus dapat mengubahkan hidup dan perilaku.
"Hanya dengan hati yang kudus maka manusia dapat menerima keselamatan yang Tuhan sediakan," ujarnya.
Dia menjelaskan Tuhan membutuhkan hati yang terbuka untuk menerima Dirinya sehingga damai sejahtera dapat tinggal dalam hidup manusia.
"Berita kelahiran Yesus bukanlah hal baru, karena Tuhan mengutus umatNya untuk menyampaikan kabar sukacita dan damai sejahtera," katanya lagi.
Dia menambahkan karena untuk itulah umat manusia dipanggil Allah untuk saling berdamailah satu dengan yang lain dan mengabarkan damai sejahtera. (*)