Jayapura (Antaranews Papua) - Sampah bekas kemasan makanan, botol mineral dan bekas kemasan makanan ringan, memenuhi sepanjang Jalan Soa Siu, tepatnya di depan Kantor KPU Papua, Kota Jayapura, Selasa malam.
Pantauan di lapangan, ribuan sampah karton atau kemasan makanan ringan dan botol mineral itu berasal dari kelompok massa yang mengantarkan salah satu pasangan calon yang mendaftar ke KPU Papua.
Sampah-sampah tersebut berhamburan sepanjang Jalan Soa Siu kurang lebih 500 meter, hingga di halaman Kantor KPU dan Kantor Gubernur Papua.
Amir, salah satu warga yang ditemui Antara disekitar lokasi, mengatakan sampah-sampah itu seharusnya tidak berhamburan di jalan utama, jika ada kepedulian dari pihak yang berkepentingan.
"Saya kira ini kurang bagus. Seharusnya sewaktu usai makan dan minum, bekas kemasan dan botol mineral di kumpulkan dalam satu wadah, tapi ini tidak," katanya dengan nada kesal.
Menurut dia, warga yang ada di Kota Jayapura dan sekitarnya belum mendukung program kebersihan dan keindahan yang diusung oleh Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano.
"Sepertinya butuh sosialisasi dan kepedulian dari para pihak untuk menangani masalah seperti ini," kata Amir.
Sejumlah kendaraan, baik roda dua dan empat, yang melintas di kawasan tersebut terpaksa melambat karena banyaknya sampah di kiri kanan jalan, hingga di bahu jalan atau tempat pejalan kaki.
Hingga berita ini dibuat, Selasa malam, sepanjang Jalan Soa Siu masih dipenuhi sampah, padahal dihari-hari sebelumnya hal itu tidak ditemukan, karena setiap hari petugas kebersihan dan Kota Jayapura selalu menyapu dan membersihkan ruas jalan yang menghubungkan sejumlah perkantoran tingkat provinsi. (*)
Pantauan di lapangan, ribuan sampah karton atau kemasan makanan ringan dan botol mineral itu berasal dari kelompok massa yang mengantarkan salah satu pasangan calon yang mendaftar ke KPU Papua.
Sampah-sampah tersebut berhamburan sepanjang Jalan Soa Siu kurang lebih 500 meter, hingga di halaman Kantor KPU dan Kantor Gubernur Papua.
Amir, salah satu warga yang ditemui Antara disekitar lokasi, mengatakan sampah-sampah itu seharusnya tidak berhamburan di jalan utama, jika ada kepedulian dari pihak yang berkepentingan.
"Saya kira ini kurang bagus. Seharusnya sewaktu usai makan dan minum, bekas kemasan dan botol mineral di kumpulkan dalam satu wadah, tapi ini tidak," katanya dengan nada kesal.
Menurut dia, warga yang ada di Kota Jayapura dan sekitarnya belum mendukung program kebersihan dan keindahan yang diusung oleh Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano.
"Sepertinya butuh sosialisasi dan kepedulian dari para pihak untuk menangani masalah seperti ini," kata Amir.
Sejumlah kendaraan, baik roda dua dan empat, yang melintas di kawasan tersebut terpaksa melambat karena banyaknya sampah di kiri kanan jalan, hingga di bahu jalan atau tempat pejalan kaki.
Hingga berita ini dibuat, Selasa malam, sepanjang Jalan Soa Siu masih dipenuhi sampah, padahal dihari-hari sebelumnya hal itu tidak ditemukan, karena setiap hari petugas kebersihan dan Kota Jayapura selalu menyapu dan membersihkan ruas jalan yang menghubungkan sejumlah perkantoran tingkat provinsi. (*)