Jayapura, 16/1 (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua menyesuaikan jadwal pasangan calon yang berstatus pejabat aktif di wilayahnya dalam menjalani tahapan-tahapan pilkada.

Ketua KPU Provinsi Papua Adam Arisoi di Jayapura, mengatakan dua pasangan calon ditingkat provinsi yang maju di pilkada adalah pejabat aktif di lingkungan pemerintahan.

"Sehingga masih ada kesibukan-kesibukan lain yang harus dijalani dua bakal pasangan calon gubernur tersebut. Untuk itu kami juga mengatur jadwal sesuai dengan kegiatan kerjanya masing-masing," katanya.

Menurut Adam, untuk tes kesehatan, hingga kini pihak rumah sakit masih melayani pemeriksaan bagi calon yang belum tuntas melaksanakannya mengingat terdapat 14 item yang harus diikuti.

"Namun untuk dua pasangan calon gubernur semua sudah mengikuti proses dan sangat proaktif untuk ikut semua tahapan yang dijadwalkan oleh KPU Provinsi Papua," ujarnya.

Dia menjelaskan, sejak pendaftaran hingga tes urine dan kesehatan bagi semua pasangan calon berjalan lancar dan tidak ada hambatan. Semuanya terlihat semangat mengikuti semua proses.

"Kami juga menyampaikan apresiasi terhadap semua pasangan calon baik yang maju pilgub maupun pilkada serentak 2018 pada tujuh kabupaten di Provinsi Papua, pasalnya sangat pro aktif dalam setiap tahapan," katanya.

Provinsi Papua akan melaksanakan pemilihan gubernur dan wakilnya. Pilkada serentak di wilayah Bumi Cenderawasih juga tercatat tujuh di kabupaten, yakni Mamberamo Tengah (Mamteng), Biak Numfor, Jayawijaya, Deiyai, Paniai, Puncak dan Mimika.

Pasangan petahana Lukas Enembe merupakan gubernur Papua aktif periode 2013-2018 dan Klemen Tinal merupakan wakilnya pada periode yang sama, yang diusung oleh sembilan parpol diantaranya Demokrat, Nasdem dan Golkar.

Sedangkan, bakal pasangan calon gubernur Jhon Wempi Wetipo merupakan Bupati Jayawijaya aktif periode 2013-2018 dan wakilnya Habel Melkis Suwae mantan bupati Jayapura duar periode yang diusung oleh dua parpol yakni PDI-Perjuangan dan Gerindra.

(*)


Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024