Jayapura (Antaranews Papua) - Balai WIlayah Sungai (BWS) Provinsi Papua mengagendakan program pemanfaatan lahan irigasi di Kota Jayapura dan Kabupaten Nabire, yang dipersiapkan untuk menjadi daerah lumbung pangan di Papua, selain Kabupaten Merauke.

"Tahun ini kita juga fokus untuk program pembinaan petani, dalam hal ini adalah pemanfaatan lahan irigasi. Kami sudah bersama-sama dengan Bapenas melakukan survei, ini terkait dengan ketahanan pangan di 2020," ujar Kepala BWS Papua Yulianus Mambrasar, di Jayapura, Kamis.

Ia menjelaskan dalam program tersebut pihaknya akan memperbaiki sejumlah aliran irigasi sehingga lahan persawahan di sekitarnya bisa terairi dengan baik.

"Untuk irigasi, tahun ini kita fokus pada irigasi di Koya, Bendung Tami (Kota Jayapura) dan daerah irigasi Wanggai, Kalibumi (Nabire). Ke depan diharapkan program ini bisa menjadi pilot project untuk pengembangan daerah irigasi lainnya," kata dia.

Yulianus menilai, Papua sebagai daerah paling timur di Indonesia, kini terlalu tergantung pada pasokan dari luar pulau sehingga diperlukan penyiapan lumbung pangan di sejumlah titik.

"Diharapkan pada 2020, dua kabupaten/kota ini bisa seperti Kabupaten Merauke, mensuplai beras untuk ketahanan pangan di Papua," katanya.

Ia pun menegaskan dalam program tersebut, akan banyak pihak yang terlibat agar tidak ada lagi tumpang tindih tugas dan hasil yang didapat bisa optimal.

"Dalam program ini kami akan melibatkan semua stakeholder, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Rencananya di Kota Jayapura akan dibentuk Satgas khusus untuk membidangi hal tersebut," kata Yulianus. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024