Wamena (Antaranews Papua) - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mendukung rencana kepolisian menembak untuk melumpuhkan pelaku pencurian kendaraan motor (curanmor), agar ada efek jera.

Ketua DPRD Kabupaten Jayawijaya Taufik Latuhihamallo di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan tindakan tegas pihak kepolisian patut didukung, namun harus sesuai prosedur yang berlaku.

"Protap yang ada itu hanya untuk melumpuhkan pelaku kejahatan apabila ia melawan aparat. Jadi tidak untuk menghilangkan nyawa orang atau menyebabkan kematian," katanya.

DPRD menilai langkah kepolisian itu akan memberikan rasa aman bagi masyarakat pemilik atau pengguna kendaraan motor agar terhindar dari tindakan pencurian dengan kekerasan.

"Misalkan pelaku pencurian sepeda motor tertangkap basah dan tidak melakukan perlawanan maka tidak perlu dilumpuhkan dengan tembakan," katanya.

Taufik mengimbau masyarakat ikut mencegah aksi pencurian sepeda motor dengan melaporkan kepada aparat kepolisian apabila menemukan adanya aktivitas yang dicurigai sebagai bagian dari tindakan atau rencana pencurian kendaraan bermotor.

"Kami dukung langkah tegas itu, demi menjaga keamanan masyarakat agar masyarakat terhindar dari tindak pidana pencurian kendaraan bermotor," katanya.

Sebelumnya Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba mengatakan 30 unit sepeda motor dilaporkan hilang sejak 1-30 Januari 2018 dan aksi itu cukup meresahkan sehingga kepolisian akan menindak tegas pelaku curanmor itu.

"Kita akan tindak tegas, bila perlu kita tembak di tempat karena sudah meresahkan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan tim khusus (timsus) Polres Jayawijaya akan memetakan lokasi yang menjadi tempat beroperasi dan tempat persembunyi para pelaku pencurian tersebut.

"Nanti kita lihat setelah saya lakukan aksi pengejaran terhadap pelaku pencurian sepeda motor ini. Kita akan ukur satu minggu ke depan," kata Yan Pieter. (*)

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024