Biak (Antaranews Papua) - Pangkalan Udara (Lanud) Manuhua Biak, Papua siap menjadi tuan rumah perlombaan cabang olahraga terjung payung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020.
"Fasilitas olahraga untuk terjun payung yang dimiliki Lanud 60 persen telah tersedia, ya tinggal melengkapi sarana lain dari KONI Papua, Pemkab Biak Numfor dan panitia besar PON," kata Komandan Pangkalan Udara Manuhua Biak, Kolonel Pnb Fajar Adriyanto di Biak, Papua, Kamis.
Dengan fasilitas yang ada, kata dia, Pangkalan Udara Manuhua Biak memang sudah bisa untuk menggelar sebuah kejuaraan baik level daerah maupun nasional. Harapannya, apa yang telah ada bisa juga dijadikan media untuk menggali potensi atlet muda terjun payung.
"Potensi kedirgantaraan dimiliki Kabupaten Biak Numfor sangat bagus, ya jika kekayaan alam pulau Biak dapat dikembangkan dengan baik kedepan bisa menjadi destinasi tujuan wisata baru untuk kedirgantaraan," katanya menambahkan.
Jajaran Lanud Manuhua Biak, menurut Kolonel Fajar, sangat mendukung pengembangan potensi olahraga terjun payung di pulau Biak karena didukung dengan kondisi geografis alam yang indah.
Kolonel Fajar berharap untuk menambah kelengkapan fasilitas tempat perlombaan terjun payung PON 2020 pihaknya terus menjalin koordinasi kerja dengan Pemkab Biak Numfor, KONI, induk olahraga terjun payung dan para atlet terjung payung yang dimiliki TNI Angkatan Udara.
Pangkalan Udara Manuhua Biak selama ini menjadi arena latihan terjun payung bagi 130 prajurit Pasukan Khas TNI Angkatan Udara dari Yonko 468 Sarotama Biak.
PON 2020 Papua merupakan kejuaran olahraga terbesar di Indonesia. Pelaksanaannya sendiri akan digelar di beberapa kota mulai dari Merauke, Biak, Wamena, Mimika, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Rencananya ada 38 cabang olahraga yang dipertandingkan. (*)
"Fasilitas olahraga untuk terjun payung yang dimiliki Lanud 60 persen telah tersedia, ya tinggal melengkapi sarana lain dari KONI Papua, Pemkab Biak Numfor dan panitia besar PON," kata Komandan Pangkalan Udara Manuhua Biak, Kolonel Pnb Fajar Adriyanto di Biak, Papua, Kamis.
Dengan fasilitas yang ada, kata dia, Pangkalan Udara Manuhua Biak memang sudah bisa untuk menggelar sebuah kejuaraan baik level daerah maupun nasional. Harapannya, apa yang telah ada bisa juga dijadikan media untuk menggali potensi atlet muda terjun payung.
"Potensi kedirgantaraan dimiliki Kabupaten Biak Numfor sangat bagus, ya jika kekayaan alam pulau Biak dapat dikembangkan dengan baik kedepan bisa menjadi destinasi tujuan wisata baru untuk kedirgantaraan," katanya menambahkan.
Jajaran Lanud Manuhua Biak, menurut Kolonel Fajar, sangat mendukung pengembangan potensi olahraga terjun payung di pulau Biak karena didukung dengan kondisi geografis alam yang indah.
Kolonel Fajar berharap untuk menambah kelengkapan fasilitas tempat perlombaan terjun payung PON 2020 pihaknya terus menjalin koordinasi kerja dengan Pemkab Biak Numfor, KONI, induk olahraga terjun payung dan para atlet terjung payung yang dimiliki TNI Angkatan Udara.
Pangkalan Udara Manuhua Biak selama ini menjadi arena latihan terjun payung bagi 130 prajurit Pasukan Khas TNI Angkatan Udara dari Yonko 468 Sarotama Biak.
PON 2020 Papua merupakan kejuaran olahraga terbesar di Indonesia. Pelaksanaannya sendiri akan digelar di beberapa kota mulai dari Merauke, Biak, Wamena, Mimika, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Rencananya ada 38 cabang olahraga yang dipertandingkan. (*)