Wamena (Antaranews Papua) - Penjabat Sementara Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Doren Wakerkwa meminta penyelenggara pemilu dan masyarakat tidak menciptakan pemungutan suara ulang (PSU) pada pesta pemilihan bupati dan wakil bupati setempat.

Doren Wakerkwa saat memberikan sambutan pada Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan jika PSU terjadi maka anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang dialokasikan untuk kegiatan kesejahteraan masyarakat akan berkurang untuk PSU.

"Seluruh parpol, kepala distrik, SKPD, harus mengarahkan suara untuk memilih calon yang Tuhan panggil. Konsekuensi adalah APBD apabila kita melakukan evaluasi kembali terhadap pemilihan kepala daerah," katanya.

Ia mengimbau masyarakat, terutama partai politik pengusung calon untuk ikut menciptakan situasi pilkada yang aman tanpa konflik.

"Kepada KPU Jayawijaya saya mengharapkan bertindak tegas, profesional, independensi sehingga tugas sesuai mekanisme. Kepada parpol, ingat bahwa siapapun yang maju adalah saudara sehingga kita berpolitik yang santun," katanya.

Asisten Bidang Pemerintahan di Setda Provinsi Papua itu mengimbau masyarakat Jayawijaya agar datang dan menyalurkan hak politik mereka pada 27 Juni mendatang.

"Kita semua mengharapkan pilkada Jayawijaya berlangsung aman dan damai tanpa menimbulkan korban. Ini kesempatan kita untuk menghargai perbedaaan dan keragaman. Mari kita menunjukan kepada dunia bahwa kehidupan yang harmonis telah dipraktikkan oleh masyarakat Jayawijaya," katanya.

Debat terbuka yang berlangsung di Aula Ukumiarek Asso itu dihadiri sektar 90 lebih masyarakat serta beberapa pejabat. Misalnya, Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba, Ketua Panwas Jayawijaya Fredy Wamo serta sejumlah komisioner KPU.(*)

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024