Jayapura (Antaranews Papua) - Kantor Search And Rescue (SAR) Jayapura terus melakukan pencarian seorang nelayan yang hilang pada Jumat (16/3) sekitar pukul 18.40 Waktu Indonesia Timur (WIT).
Kepala Kantor SAR Jayapura Melkinaus Kotta kepada Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan SAR menerima laporan dari anggota Pol Air Polda Papua, Jafar, bahwa telah hilang seorang nelayan saat memancing di rumpon Teluk Jayapura.
"Nama korban La Ode laki-laki berusia 50 tahun, di mana pada waktu kejadian sekitar pukul 18.45 WIT berdasarkan informasi dari pihak aparat terkait, keluarga dan Polair sdh melakukan pencarian hingga sore hari namun hasilnya nihil," katanya.
Pada Sabtu (17/3) sekitar pukul 05.30 WIT Kantor SAR Jayapura menurunkan 18 personel untuk melakukan pencarian yang terbagi menjadi dua tim.
"Tim pertama berjumlah lima orang menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dan tim kedua (beranggotakan lima orang) menggunakan Perahu Karet (Rubber Boat) sedangkan dan `Team Rescue Car` melakukan penyisiran lewat darat," ujarnya.
Pencarian nelayan hilang itu dilaksanakan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari SRU Kansar Jayapura, TNI-AL Lantamal X Jayapura dan Polair bersama dengan pihak keluarga korban.
"Sementara ini kami masih melakukan operasi SAR, di mana untuk hasilnya masih nihil juga," katanya.
SAR menggunakan berbagai sarana dalam pencarian di antaranya masing-masing satu RIB (Sea Rider) Basarnas, Bua Rubber Boat (Basarnas) dan Kal P Lakahia milik TNI AL Lantamal X Jayapura.(*)
Kepala Kantor SAR Jayapura Melkinaus Kotta kepada Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan SAR menerima laporan dari anggota Pol Air Polda Papua, Jafar, bahwa telah hilang seorang nelayan saat memancing di rumpon Teluk Jayapura.
"Nama korban La Ode laki-laki berusia 50 tahun, di mana pada waktu kejadian sekitar pukul 18.45 WIT berdasarkan informasi dari pihak aparat terkait, keluarga dan Polair sdh melakukan pencarian hingga sore hari namun hasilnya nihil," katanya.
Pada Sabtu (17/3) sekitar pukul 05.30 WIT Kantor SAR Jayapura menurunkan 18 personel untuk melakukan pencarian yang terbagi menjadi dua tim.
"Tim pertama berjumlah lima orang menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dan tim kedua (beranggotakan lima orang) menggunakan Perahu Karet (Rubber Boat) sedangkan dan `Team Rescue Car` melakukan penyisiran lewat darat," ujarnya.
Pencarian nelayan hilang itu dilaksanakan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari SRU Kansar Jayapura, TNI-AL Lantamal X Jayapura dan Polair bersama dengan pihak keluarga korban.
"Sementara ini kami masih melakukan operasi SAR, di mana untuk hasilnya masih nihil juga," katanya.
SAR menggunakan berbagai sarana dalam pencarian di antaranya masing-masing satu RIB (Sea Rider) Basarnas, Bua Rubber Boat (Basarnas) dan Kal P Lakahia milik TNI AL Lantamal X Jayapura.(*)