Timika (Antaranews Papua) - Ribuan umat Katolik Keuskupan Timika, Mimika, Papua merayakan Minggu Palma untuk memperingati peristiwa Yesus masuk ke Kota Yerusalem.
Pantauan Antara di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Minggu, ribuan umat memadati gereja dengan membawa daun-daun palem masing-masing, sedangkan perayaan dimulai pukul 07.00 WIT.
Perayaan diawali dengan upacara pemberkatan daun palma oleh Uskup Timika Mgr Jhon Philip Saklil dan Pastor Amandus Rahadat Pr di depan gereja katedral setempat dan dilanjutkan dengan perarakan ke dalam gereja.
Perayaan Minggu Palma itu juga ditandai dengan pembacaan kisah sengsara Yesus Kristus yang diambil dari Injil Markus. Umat diajak untuk merenungkan kisah sengsara Tuhan Yesus.
Uskup Jhon sebagai selebran utama perayaan Minggu Palma tersebut dalam khotbahnya mengajak umat Katolik untuk merayakan suka cita seperti yang dirasakan umat Yerusalem ketika menyambut Tuhan Yesus sebagai Raja untuk masuk ke Kota Yerusalem.
. Ribuan umat Katolik Timika, Kabupaten Mimika, Papua, merayakan Minggu Palma, di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Minggu (25/3) (Foto: Antara Papua/Jeremias Rahadat) (Foto: Antara Papua/Jeremias Rahadat/)
Akan tetapi, kata dia, kegembiraan tersebut tidak membuat umat lupa diri dan kemudian meneriaki Yesus untuk disalibkan.
Untuk itu, Mgr Jhon mengajak semua umat agar dapat menyerahkan diri untuk dipimpin oleh Yesus sang Raja Abadi dan rendah hati.
Minggu Palma sebagai pembuka rangkaian perayaan pekan suci Paskah bagi umat Katolik. Rangkaian perayaan lainnya, yakni Kamis Putih (peringatan perjamuan terakhir Yesus dengan para murid), Jumat Agung (Yesus disalib), dan Minggu Paskah (kebangkitan Yesus dari kematian). (*)
Pantauan Antara di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Minggu, ribuan umat memadati gereja dengan membawa daun-daun palem masing-masing, sedangkan perayaan dimulai pukul 07.00 WIT.
Perayaan diawali dengan upacara pemberkatan daun palma oleh Uskup Timika Mgr Jhon Philip Saklil dan Pastor Amandus Rahadat Pr di depan gereja katedral setempat dan dilanjutkan dengan perarakan ke dalam gereja.
Perayaan Minggu Palma itu juga ditandai dengan pembacaan kisah sengsara Yesus Kristus yang diambil dari Injil Markus. Umat diajak untuk merenungkan kisah sengsara Tuhan Yesus.
Uskup Jhon sebagai selebran utama perayaan Minggu Palma tersebut dalam khotbahnya mengajak umat Katolik untuk merayakan suka cita seperti yang dirasakan umat Yerusalem ketika menyambut Tuhan Yesus sebagai Raja untuk masuk ke Kota Yerusalem.
Untuk itu, Mgr Jhon mengajak semua umat agar dapat menyerahkan diri untuk dipimpin oleh Yesus sang Raja Abadi dan rendah hati.
Minggu Palma sebagai pembuka rangkaian perayaan pekan suci Paskah bagi umat Katolik. Rangkaian perayaan lainnya, yakni Kamis Putih (peringatan perjamuan terakhir Yesus dengan para murid), Jumat Agung (Yesus disalib), dan Minggu Paskah (kebangkitan Yesus dari kematian). (*)