Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Papua dan Papua Barat akan memperluas jangkauan penyerapan dari sebelumnya hanya dilakukan di beberapa daerah sentra produksi yang ada di dua provinsi tersebut.

"Pada tahun 2018, target pengadaan sebanyak 45.000 ton. Kini, pengadaannya tidak terbatas di daerah-daerah sentra produksi, sekarang semua daerah ada, kecuali di Jayawijaya dan Sorong Selatan," kata Kepala Bulog Divre Papua dan Papua Barat Fauzi Muhammad di Jayapura, Jumat.

Ia mengakui bahwa hingga kini penyerapan beras lokal masih sangat minim dan baru bersumber dari daerah-daerah yang secara rutin sudah menjadi kawasan produksi beras.

"Realisasi sampai 13 Aprl 2018 baru 3.500 ton atau 7,82 persen dari target. Pengadaan ini baru dari tiga daerah, yakni Merauke, Nabire, dan Manokwari," katanya.

Fauzi berharapperluasan jangkauan penyerapan beras akan membuat realisasi pada tahun 2018 meningkat dari data pada tahun sebelumnya.

Menurut dia, pertani atau koperasi yang ingin menjual beras bisa langsug datang ke kantor Bulog dan mengikuti verifikasi.

"Pengadaan sekarang menyeluruh, siapa saja bisa menjual kepada Bulog dengan membawa contoh beras. Selanjutnya kami periksa sebelum dibeli," katanya.

Ia merasa optimistis penyerapan pada tahun ini bisa mencapai target karena waktu panen masih berlangsung pada beberapa bulan ke depan.

"Pertengahan tahun ini baru akan panen. Mudah-mudahan penyerapan bisa kami laksanakan dengan baik untuk mencapai target," kata Fauzi. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024