Jayapura (Antaranews Papua) - Kapolda Papua Irjen Boy Rafli melantik Kombes Jermias Rontini sebagai Komandan Satuan Brimob Polda Papua menggantikan Kombes M Fakhiri, pada Kamis.
Pelantikan dipusatkan di Lapangan Brimob Kotaraja dan dihadiri Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen George Supit.
Kapolda Papua Irjen Boy Rafli dalam sambutannya mengatakan tujuh kabupaten dan Provinsi Papua akan melaksanakan pildaka sehingga diharapkan selaku Komandan Satuan Brimob dapat merangkul semua pihak untuk menciptakan demokrasi yang damai.
Pemda juga diminta merangkul seluruh warganya, terutama yang selama ini berseberangan, agar terlibat dalam proses pembangunan di daerahnya.
"Dengan dirangkul dan dilibatkannya masyarakat diharapkan pilkada di Papua dapat berlangsung damai," katanya.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu meminta anggotanya untuk menghindari aksi bentrok dan kekerasan, namun tetap bersiaga menghadapi gangguan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata.
"Beberapa daerah dianggap rawan gangguan pilkada seperti Biak, Mimika Paniai dan Puncak yang saat ini masih berproses di pengadilan hingga DKPP," kata Kapolda Papua menambahkan, untuk mengatasinya selalu mengedepankan dialog.
Anggota KPU di kabupaten juga diminta aktif melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak mudah terpengaruh, kata Irjen Boy Rafli.
Kombes Jermias Rontini sebelumnya menjabat sebagai Dansat Brimob Polda Papua Barat. (*)
Pelantikan dipusatkan di Lapangan Brimob Kotaraja dan dihadiri Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen George Supit.
Kapolda Papua Irjen Boy Rafli dalam sambutannya mengatakan tujuh kabupaten dan Provinsi Papua akan melaksanakan pildaka sehingga diharapkan selaku Komandan Satuan Brimob dapat merangkul semua pihak untuk menciptakan demokrasi yang damai.
Pemda juga diminta merangkul seluruh warganya, terutama yang selama ini berseberangan, agar terlibat dalam proses pembangunan di daerahnya.
"Dengan dirangkul dan dilibatkannya masyarakat diharapkan pilkada di Papua dapat berlangsung damai," katanya.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu meminta anggotanya untuk menghindari aksi bentrok dan kekerasan, namun tetap bersiaga menghadapi gangguan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata.
"Beberapa daerah dianggap rawan gangguan pilkada seperti Biak, Mimika Paniai dan Puncak yang saat ini masih berproses di pengadilan hingga DKPP," kata Kapolda Papua menambahkan, untuk mengatasinya selalu mengedepankan dialog.
Anggota KPU di kabupaten juga diminta aktif melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak mudah terpengaruh, kata Irjen Boy Rafli.
Kombes Jermias Rontini sebelumnya menjabat sebagai Dansat Brimob Polda Papua Barat. (*)