Asmat (Antaranews Papua) – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan akan mengoperasikan armada Angkutan Sungai dan Pulau (ASDP) guna melayani masyarakat pedalaman di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, pada 2018.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Asmat Pieter Dallung mengatakan pelayanan kapal ASDP di Asmat diharapkan dapat membuka akses masyarakat dan menekan tinggi biaya transportasi di daerah pedalaman.

Rencana pelayaran kapal ferry di pedalaman Asmat itu mengemuka setelah adanya pertemuan Bupati Asmat Elisa Kambu dengan staf ahli Kementerian Perhubungan dan pihak ASDP beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut, bupati meminta dua armada ASDP dioperasikan di Asmat.

"Menindaklanjuti hal itu, kami sudah membangun komunikasi dengan pihak kementerian," kata Dallung di Asmat.

Menurut dia, sudah ada "lampu hijau" dari Ditjen Perhubungan Darat bahwa kapal ASDP segera dioperasikan di wilayah Asmat.

"Katanya dalam waktu dekat. Hanya kami harus memenuhi sejumlah prosedur dan persyaratan," ujar dia.

Ia mengakui pihaknya memang belum mengajukan sejumlah persyaratan, seperti surat permohonan. Tetapi melalui komunikasi lisan, telah ada kepastian dari kementerian untuk menghadirkan kapal ASDP guna melayani masyarakat di distrik-distrik.

Dallung menyebut kapal ferry yang bakal dioperasikan berkapasitas 150 penumpang. Direncanakan melayani masyarakat di Distrik Atjs, Jetsy, Sawa Erma dan Akat.

"Masyarakat memang sangat mengharapkan kapal dengan ongkos yang terjangkau. Pastinya disubsidi pemerintah. Kapal itu nanti dikelola oleh ASDP sendiri," kata dia.

Untuk meningkatkan pelayanan transportasi laut, pemerintah daerah akan merehabilitasi sejumlah dermaga, antara lain dermaga di Distrik Sawa Erma, Akat, Fayit dan Jetsy.

"Kehadiran dermaga ini tentu penting, salah satunya supaya kapal ASDP bisa masuk. Memang ada beberapa kendala, seperti belum adanya rambu. Tapi itu kewenangan dari kementerian," katanya. (*)

Pewarta : Eman
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024