Biak (Antaranews Papua) - Pejabat Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor, Papua, menyatakan warga di sana mengonsumsi ikan hingga 2018 sangat tinggi karena melebihi kebutuhan nasional mencapai berkisar 50 kg - 60 kilogram per kapita per tahun.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor Effendi Iggrisa di Biak, Minggu, mengakui angka konsumsi ikan secara nasional mencapai 43 kilogram per kapita per tahun, sementara untuk masyarakat Biak Numfor sudah diatas 50 kilogram per tahun.

"Ikan memlliki kandungan protein sumber gizi yang sangat tinggi. Ya, jika makan ikan dikonsumsi dengan rutin berkelanjutan dapat mencerdaskan anak Indonesia," ujar Effendi.

Ia menyebut adanya peningkatan konsumsi ikan di kalangan warga Biak sangat menggairahkan ekonoi rumah tangga nelayan karena sangat berkontribusi langsung dengan pendapatan nelayan lokal asli orang Papua.

Effendi mengakui hasil produksi ikan nelayan lokal di Kabupaten Biak Numfor sangat tinggi dalam memenuhi kebutuhan pasar lokal.

Ia pun mengharapkan tingkat konsumsi ikan masyarakat Biak Numfor yang tinggi sekarang ini perlu dipertahankan, karena ikan merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak dan tinggi protein, kaya vitamin, mineral, dan nutrisi.

Bahkan dengan mengkonsumi ikan dengan rutin dilakukan anggota keluarga, menurut Effendi, dapat memberikan kesegaran tubuh serta sumber penting asam lemak omega tiga.

"Kebiasaan gemar mengkonsumsi ikan diharapkan berdampak dengan adanya peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Biak Numfor," ujarnya.

Hingga Minggu, pukul 08.30 WIT aktivitas penjulan ikan di pasar ikan Kelurahan Fandoi Distrik Biak Kota masih lancar karena melimpahnya pasokan nelayan lokal dari berbagai kampung kepulauan distrik Padaido dan Aimando. (*)

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024