Wamena (Antaranews Papua) - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mengungkapkan banyak anak-anak yang menghadiri kampanye calon bupati dan wakil bupati setempat.

Ketua Panwaslu Jayawijaya Fredy Wamo di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan secara aturan memang tidak diperbolehkan namun Panwaslu tidak bisa melarang kehadiran anak-anak itu.

"Memang benar anak-anak dilarang ikut dalam kampanye, namun kalau orang tuanya meninggalkan anak-anak ini di rumah sendiri, siapa yang menjaga mereka dan kalau mereka tinggal sendiri di rumah dan terjadi sesuatu, siapa yang bertanggung jawab," katanya.

Fredy mengatakan, selama pengawasan dilakukan, anak-anak yang hadir pada kampanye tidak berperan aktif dalam kampanye sehingga kehadiran anak-anak ini tidak dijadikan temuan pelanggaran kampanye.

"Selama kami melakukan pengawasan saat kampanye, kami lihat tidak ada keterlibatan anak di bawah umur secara aktif dalam kampanye politik yang dilakukan selama ini," katanya.

Ia mengatakan sejumlah petugas pengawas distrik, Panitia Pengawas Lapangan (PPL) selalu memantau aktivitas kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon tunggal bupati dan wakil bupati Jayawijaya.

Panwas distrik dan PPL itu juga melakukan pengawasan pada kampanye calon gubernur dan wakil gubernur Papua yang akan dilakukan di Jayawijaya dalam waktu dekat.

"Kami akan terlibat langsung dalam pengawasan, tetapi sampai sekarang kami belum menerima jadwal kampanye dari mereka," katanya.

Walau belum menerima jadwal kampanye, ia memastikan sudah menerima surat keterangan susunan panitia tim relawan masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur di tingkat kabupaten. (*)

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024